KANALKALIMANTAN.COM, SEOUL, KOREA SELATAN –
Banyak desas-desus seputar alasan absennya pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dari publik. Pergelangan kakinya terkilir. Ia menjalani operasi jantung yang gagal. Ia menderita gagal ginjal. Ia mengarantina diri untuk menghindari virus corona. Ia cedera dalam uji coba rudal yang gagal.
Surat-surat kabar Korea Selatan dan Barat menerbitkan beragam desas desus tentang kesehatan Kim dalam sepekan ini. Namun, tidak satu pun yang dikukuhkan. Meskipun setiap hari muncul desas desus baru, tidak ada yang tahu dimana Kim berada, ia terakhir terlihat pada 11 April.
Desas desus itu dimulai setelah Kim tidak menghadiri peringatan untuk mendiang kakeknya, Kim Il Sung, pendiri Korea Utara.
“Peringatan hari ulang tahun Kim Il Sung adalah hari libur terbesar di Korea Utara. Jadi, sangat tidak biasa bagi Kim Jong Un untuk tidak hadir pada perayaan yang sangat penting itu,” katanya.
Korea Utara belum menanggapi desas desus itu. Media pemerintah hanya memberi indikasi – tanpa bukti – bahwa Kim sedang melakukan bisnis kenegaraan.
Itu tidak cukup bagi analis seperti Aum. “Semua ini tidak muncul begitu saja. Pada saat sama, detailnya mungkin tidak tepat. Jadi, menurut saya, yang kita ketahui saat ini adalah bahwa Kim Jong Un sedang sakit tetapi kita tidak tahu detailnya, kita tidak bisa terlalu yakin. “
Ini bukan pertama kali Kim, usia 36 tahun, perokok dan kegemukan, absen karena masalah kesehatan. Pada tahun 2014, ia absen dari pandangan publik selama 41 hari, sampai akhirnya muncul dengan menggunakan tongkat.
Menjawab pertanyaan apakah ia memiliki informasi terbaru tentang Kim, Trump mengatakan, “Ya, saya mempunyai informasi sangat detail, tetapi tidak bisa membicarakannya sekarang. Saya hanya berharap dia baik-baik saja. Hubungan saya dengan Kim Jong Un sangat baik.”
Korea Selatan hari Selasa menilai desas desus itu “berita palsu,” dan mengatakan tidak ada alasan untuk percaya bahwa kesehatan Kim terganggu.Tetapi jika Kim tidak bisa memimpin, tidak jelas siapa yang akan menggantikannya.
Diperkirakan, ia memiliki anak, tetapi mereka masih kecil. Saudara laki-lakinya tidak terjun ke politik. Saudara perempuannya, Kim Yo Jong, mungkin tidak bisa meraih cukup dukungan di masyarakat Korea Utara yang didominasi laki-laki.
Fakta itu meningkatkan kemungkinan bahwa untuk pertama kali dalam sejarah Korea Utara, seorang Kim kemungkinan tidak akan memimpin. Tetapi, hanya kalau desas desus itu benar.(ka/ii/VOA Washington)
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU - Dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Sumber Daya Air,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tim kuasa hukum keluarga Juwita berencana menambah barang bukti dan saksi tambahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi membuka pertemuan koordinasi lintas sektor… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita mendampingi pihak keluarga menghadiri proses pelimpahan perkara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin melimpahlan perkara kasus pembunuhan berencana yang dilakukan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SAMARINDA – Tiga oknum polisi diduga membiarkan narkoba masuk ke ruang tahanan Mapolres Samarinda,… Read More
This website uses cookies.