Connect with us

Kalimantan Selatan

Di Tengah Wabah Covid-19, BPBD Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir

Diterbitkan

pada

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Di tengah situasi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) saat ini, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih dihadapkan dengan persoalan bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah. Seperti bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), pada Minggu (12/4/2020) kemarin.

Banjir ini disebabkan curah hujan yang tinggi di wilayah hulu sungai Tabalong dan Balangan, serta hujan yang sempat mengguyur di HSU. Kondisi debit air sungai Tabalong dan Balangan yang bermuara di kota Amuntai mengalami peningkatan drastis, membuat sejumlah rumah warga di bantaran sungai terendam banjir.

Menanggapi ihwal masih adanya potensi banjir yang terjadi di sejumlah daerah, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengungkapkan, pihaknya memang masih menetapkan status siaga darurat bencana banjir. Ia mengatakan persoalan banjir tetap menjadi fokus dari BPBD, meskipun saat ini dihadapkan dengan fenomena Covid-19.

“Penetapan status siaga darurat bencana banjir berlaku hingga tanggal 31 April. Artinya, kita selalu siaga. Satgas yang sudah kami bentuk tetap ada dan tidak terpengaruh dengan Covid-19,” ujarnya ditemui Kanalkalimantan.com, Selasa (14/4/2020) siang.

Menurut Ujud -sapaan akrabnya, banjir yang terjadi di daerah hulu sungai beberapa waktu lalu adalah kali terakhirnya di tahun ini. Hal tersebut berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG yang menyatakan bahwa musim hujan akan berakhir didaerah hulu sungai, setelah melewati April.

“Pengalaman kita beberapa tahun sebelumnya, kalau sudah di atas bulan April justru potensi banjir lebih besar terjadi di Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. Sedangkan, wilayah di hulu sungai, Banjarbaru dan sekitarnya mulai memasuki musim kemarau yang biasanya terjadi bencana Karhutla,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Kalsel.

Terakhir, Wahyuddin mengakui bahwa pihaknya juga turut dilibatkan dalam instrumen pembentukan tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian Penanganan (P3) Covid-19 di Kalsel. Namun begitu, ia menjamin bahwa penanggulangan terhadap bencana alam akam tetap menjadi prioritas pihaknya.

“Di dalam Gugus Tugas P3 Covid-19, BPBD hanya lebih lebih banyak koordinasi di bidang administrasi. Intinya, untuk aksi di lapangan jika terjadinya bencana alam, kami akan tetap siap,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->