Connect with us

HEADLINE

DIBEKUK, OKNUM POLISI YANG RAMPOK UANG BANK MANDIRI RP 10,3 MILIAR


Di sebuah tempat yang sepi, Brigadir Jumadi menodong driver dengan senpi dinas dan pelaku kedua (X) mengancam Atika seolah-olah gunakan senpi. “Turuti saja perintah Jumaidi klo tidak saya bolongin kaki kamu,” katanya.


Diterbitkan

pada

Pelaku berhasil diamankan oleh polisi bersama barang bukti. Foto : ammar

BANJARMASIN, Kasus perampokan alias Curas (Pencurian dengan Kekerasan) terjadi Kamis (5/1) sekitar pukul 14.30 Wita, bertempat di Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura. Peristiwa ini dilakukan oleh oknum anggota Polres Tabalong atas nama Brigadir Jumadi dengan korban karyawan Bank Mandiri Cabang Tanjung atas nama Atika dan driver Bank Mandiri bernama Gugum.

Peristiwa ini bermula sekitar jam 06.30 Wita, saat Gugum menjemput pelaku di rumahnya untuk melakukan pengawalan pengambilan uang di Kantor Bank Mandiri Cab Banjarmasin jam 07.30 Wita. Dalam rangka pengawalan, Brigadir Jumadi lalu menghubungi anggota Polres Tabalong untuk pinjam pakai senjata api dan izin tidak melaksanakan apel karena akan melaksanakan giat pengawalan bank.

Sekitar jam 08.00 Wita, pelaku dan korban berangkat dari Polres Tabalong setelah pinjam pakai senpi menuju Banjarmasin dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam No Polisi DD 1182 KE.

Sekitar jam 13.00 Wita,  mereka tiba di Bank Mandiri Cabang Banjarmasin, Jl Pangeran Samudera kemudian korban Atika dan Gugum masuk ke dalam Bank mengambil uang pecahan Rp 100.000 sebanyak  Rp 6.000.000.000 (6 miliar) pecahan Rp 50.000 sebanyak Rp 4.000.000.000 (4 miliar) dan pecahan USD 100 sebanyak USD 25.000.

Pada pukul 13.30 Wita, rombongan lantas menuju Tabalong dan bermaksud untuk mampir makan siang di RM Wong Solo sekitar bundaran Banjarbaru. Dimana sebelumnya pelaku menyarankan untuk makan di Soto Anang Martapura, namun keputusan akhir di RM Wong Solo.

Pada pukul 14.30 Wita, selesai makan siang dan pada saat akan persiapan naik mobil, tiba-tiba bergabung pelaku tambahan (sebut saja X) yang identitasnya dalam penyelidikan, ikut menumpang dan rencana akan mengambil sesuatu di Martapura. Sehingga mobil mengarah ke Polsek Martapura Kota.

Nah, di persimpangan Polsek belok kiri dan selanjutnya belok kiri dan ketika di lokasi yangg agak sepi pelaku oknum anggota Jumadi menodong driver  dengan senpi dinas dan pelaku kedua (X) mengancam Atika seolah-olah gunakan senpi.

“Turuti saja perintah Jumaidi klo tidak saya bolongin kaki kamu,” dengan logat Tabalong yang kental.

Selanjutnya kedua korban diikat, Gugum diikat menggunakan borgol, dilakban mata dan mulut. Sedangkan Atika kedua tangan, kaki, mata dan mulut dilakban. Kemudian Gugum diperintahkan untuk pindah ke kursi samping driver dan Brigadir Jumadi mengemudikan mobil tersebut.

Korban sempat beberapakali melihat melalui celah lakban bahwa kendaraan berbalik arah menuju Banjarmasin karena melalui bandara dan melalui bundaran Liang Anggang serta mendengar bunyi kendaraan besar yang melintas.

Foto : ammar

Korban juga bebebrapa kali mendengar kegiatan para pelaku dimana sekitar 15 menit setelah bergerak ke arah Kota Banjarmasin,  pelaku turun keluar dari mobil. Kemudian obrolan telepon pelaku oknum anggota yang beberap kali menyatakan bahwa tempat masih ramai dan pelaku beberapa kali mengeluarkan uang dari bagasi belakang yang diduga dipindahkan ke kendaraan lain.

Namun, pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi pagi tadi pukul 09.00 Wita, di Banjarbaru. Termasuk mereka diminta menunjukkan uang hasil rampokan yang dikubur di suatu tempat dekat bangunan. Hingga berita ini diturunkan, pengusutan kasus ini masih terus dilakukan oleh polisi. (ammar)

Nampak mobil yang digunakan pelaku. Foto : istimewa

Foto : istimewa

Reporter : Ammar
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->