HEADLINE
Dibobol Hacker, Situs Pusat Malware Nasional BSSN Dinonaktifkan
KANALKALIMANTAN.COM – Situs Pusat Malware Nasional Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dinonaktifkan setelah menjadi korban peretasan oleh sekelompok hacker yang mengaku berasal dari Brasil.
BSSN, dalam siaran pers yang diterima di Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/10/2021) mengatakan bahwa situs itu dinonaktifkan setelah insiden web defacement situs pusmanas.bssn.go.id terjadi pada 21 Oktober 2021 pekan lalu.
“Setelah mengetahui insiden tersebut, tim tanggap insiden keamanan siber BSSN-Computer Security Incident Response Team (BSSN CSIRT)melakukan mitigasi risiko dan layanan tersebut dinonaktifkan,” terang BSSN.
Hingga berita ini ditayangkan, situs Pusat Malware Nasional BSSN tersebut belum juga bisa diakses. Saat nama domain dimasukkan ke browser, muncul pemberitahuan “situs yang Anda kunjungi tidak dapat ditemukan.”
Baca juga : Gus Yaqut Soal Hadiah untuk NU: Itu Motivasi ke Santri, Saya Tak Tahu Digoreng ke Publik
Sayang BSSN tak mengungkap kapan situs tersebut akan diaktifkan kembali.
Lebih lanjut BSSN mengatakan berdasarkan analisis BSSN CSIRT terhadap log-log yang berkaitan dengan insiden tersebut, dipastikan tidak ada data menyangkut dengan kepentingan publik telah diretas.
“Langkah audit keamanan informasi dan forensik digital lebih lanjut telah dilakukan BSSN sebagai upaya penanganan insiden secara tepat,” lanjut BSSN.
Kabar diretasnya situs Pusat Malware Nasional BSSN pertama kali diumumkan akun Twitter son1x. Ia mengaku sebagai bagian dari kelompok peretas theMx0nday.
Dia mengaku bersama kelompoknya meretas situs-situs di Tanah Air sebagai balas dendam atas aksi para peretas Indonesia yang mengacak-acak situs Brasil.
Baca juga : Pengutil Uang Wakaf Dibekuk Polres Kotabaru, SA Ngaku Gasak 10 Kotak Amal
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS, Sukamta menyayangkan adanya peretasan terhadap situs milik BSSN. Ia berujar peretasan yang terjadi pada sub domain www.pusmanas.bssn.go.id itu menjadi pululan telak. Mengingat, BSSN seharusnya menjadi lembaga yang dapat menjaga keamanan dan ketahanan siber di Indonesia.
“Ini pukulan telak bagi kami semua. Ini menunjukkan entitas-entitas negara yang sudah seharusnya terjamin keamanan dan ketahanan siber (KKS)-nya justru malah kebobolan,” kata Sukamta, Senin (25/10/2021).
Ia menyoroti lemahnya keamanan siber lewat beberapa situs yang sudah lebih dulu kebobolan. Ditambah kejadian bocornya NIK milik Presiden Jokowi.
Wakil Ketua Fraksi PKS ini menambahkan bahwa pihaknya selalu mengingatkan pentingnya KKS ini.
Sukamta meminta keamanan dan ketahanan siber terus diaudit secara berkala khususnya di setiap instansi publik. Selain itu perlu juga dilakukan pembaharuan sistem guna mengikuti teknologi yang terus berkembang. (Suara.com)
Editor : kk
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Menutup Tahun Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
28 Ribu Butir Obat Keras Dimusnahkan Polres HSU
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
BPK Serahkan LHP Kepatuhan Belanja Daerah Kabupaten Banjar