Connect with us

Kota Banjarbaru

Diduga Kena Serangan Jantung, Seorang Lelaki Didapati Tak Bernyawa Dalam Kamar Kontrakan

Diterbitkan

pada

Penemuan jasad Suhendri (51) di sebuah kamar kontrakan Jalan Intan Raya RT 005 RW 002 Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Minggu (21/7/2024) siang. Foto: humas polres banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Seorang lelaki ditemukan meninggal dunia dalam posisi terlentang di sebuah kamar kontrakan di Jalan Intan Raya RT 005 RW 002 Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Minggu (21/7/2024) pagi.

Laki-laki itu bernama Suhendri (53) warga Jalan PM Noor Simpang Empat, Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Syahruji mengungkapkan, sekitar pukul 10.00 Wita, saksi Achmad Chaqiqie diminta mendampingi mengecek kondisi tubuh Suhendri oleh Minarsih. Karena sebelumnya pada hari Jumat (19/7/2024) 14.00 Wita, Suhendri sempat menelpon dua karena mengeluhkan sakit sesak nafas pada dada dan berkeringat dingin.

“Kemudian pada hari Minggu oleh keduanya bersama-sama mengecek keadaan Suhendri di tempat kontrakan tersebut, dan ternyata sudah tak bernyawa dalam kondisi telentang di lantai,” ujar Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Syahruji, Minggu (21/7/2024) malam.

Baca juga: Lelaki 37 Tahun Membusuk Dalam Kamar di Komplek Widya Citra Elok III Sungai Besar

Adapun Suhendri didapati dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi terlentamg di atas lantai samping ranjang tempat tidur. Saat ditemukan Suhendri masih menggunakan pakaian lengkap, baju kaos putih, dan celana pendek merah.

Kedua orang saksi awal penemuan jasad melaporkan kepada pemilik kontrakan dan pemilik kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Banjarbaru Utara.

AKP Syahruji menerangkan dari hasil olah TKP di bagian belakang kepala korban ditemukan benjolan-benjolan dan di bagian mulut dan hidung ada mengeluarkan darah.

Saat petugas memeriksa barang milik Suhendri seperti dompet, uang, handphone, serta sepeda motor masih dalam keadaan utuh tidak ada yang hilang.

“Namun menurut keterangan keluarga, bahwa Suhendri sudah lama menderita penyakit hipertensi dan apabila penyakitnya kambuh maka muncul benjolan-benjolan di belakang kepala, serta ditemukan riwayat dari keterangan keluarga penderita penyakit jantung,” jelas dia.

Baca juga: Dua Lelaki Dibekuk Edar Sabu di Cempaka

Petugas menyimpulkan penyebab Suhendri meninggal dunia karena sakit hipertensi dan serangan jantung.

Hal ini diperkuat dengan penemuan obat-obatan, salah satunya obat Amlodipine Besilate atau obat penghambat saluran kalsium yang digunakan mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).

“Sedangkan dari lebam mayat diduga korban telah meninggal dunia kurang lebih 1×24 jam dan petugas Identifikasi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” tuntas AKP Syahruji. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->