Kabupaten Tanah Bumbu
Dinkes Tanbu Gelar Pertemuan KPM Upaya Tekan Stunting
KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu mengadakan pertemuan para Kader Pembangunan Manusia (KPM) se Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kamis (16/6/2022).
KPM merupakan kader yang berperan untuk membantu desa dalam memfasilitasi pelaksanaan integritas intervensi penurunan stunting di tingkat desa.
Kader tersebut berasal dari masyarakat seperti kader Posyandu, guru PAUD, dan kader lainnya yang ada di desa.
Pertemuan sekaligus peningkatan dan pembinaan KPM itu diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader dalam hal intervensi stunting di desa masing-masing.
Baca juga : Ada Alat Kesehatan Mata Canggih di RSD Idaman Banjarbaru, Pemeriksaan Tanpa Sentuhan ke Mata Pasien!
Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Tanbu, Retno Tri Rahmawati mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan kompetensi KPM dalam program kesehatan sebagai upaya pencegahan stunting.
Khususnya KPM mampu melaksanakan peran dan tugasnya di desa dalam menjalankan program kesehatan. KPM mampu menjalankan peran sebagai fasilitator program kesehatan di desa masing-masing.
“Manfaatnya adalah tersedia KPM yang meningkat kemampuannya hingga berjalannya kegiatan program kesehatan di desa lokus stunting dengan difasilitasi oleh KPM Desa,” ujarnya.
Materi kegiatan pertemuan tersebut adalah program kesehatan di desa dalam upaya percepatan pencegahan stunting, peran dan fungsi KPM dalam memfasilitasi konvergensi pencegahan stunting di desa utamanya melalui pemantauan sasaran rumah tangga 1.000 HPK serta perencanaan, sasaran dan pelaporan program kesehatan dalam upaya percepatan pencegahan stunting.
Baca juga : Disdikbud HSU Gelar Persari di GOR Pangeran Suryanata
Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 144 orang KPM dari berbagai desa di Bumi Bersujud.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan, Arman Jaya Riki mengatakan bahwa angka stunting pada tahun 2018 secara nasional 27%, pada tahun 2020 berubah menjadi 18%.
Secara definisi stunting adalah adanya keterlambatan pertumbuhan dibandingkan dengan usianya. Secara penelitian adalah selalu ada keterlambatan pertumbuhan fisik lambat matang, serta kecerdasannya dibawah rata-rata usia normal yang seharusnya.
“Untuk menciptakan generasi yang memiliki kemampuan untuk bersaing, maka kita mempersiapkan diri untuk berusaha menjadi orang berkualitas baik secara fisik maupun secara kecerdasan dan psikologi. Oleh karena itu stunting menjadi prioritas Nasional,” ujarnya. (Kanalkalimantan.com/ftr)
Reporter : ftr
Editor : kk
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Waspada! Puncak Hujan di Kalsel Diprediksi Desember-Januari
-
Dinas PUPRP Kab Banjar3 hari yang lalu
Kadis PUPRP Banjar Ikuti Ekspose Akhir Rencana Detail Tata Ruang
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Tujuh PKBM di Banjarbaru Atasi Persoalan Anak Tidak Sekolah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Sentuh Angka Rp188,8 Miliar
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Diseminasi Audit Kasus Stunting 2 Kabupaten Banjar Sasar Enam Kecamatan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
ATCS Tugu Adipura Banjarbaru Operasional, Dua U-Turn A Yani Ditutup