KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarbaru menggelar sosialisasi layanan data dan pengaduan tentang penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tahun 2025. Acara dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs Abdul Basid mewakili Wali Kota Banjarbaru di aula KH. Irsyad Djahri, Dinsos Banjarbaru, Senin (24/02/2025).
Kegiatan yang dihadiri oleh 30 peserta ini bertujuan untuk memperkenalkan layanan data serta mekanisme pengaduan terkait penanganan PPKS di Kota Banjarbaru.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga memaparkan mengenai layanan call center 112.
Asisten I Abdul Basid menekankan pentingnya basis data yang akurat dalam setiap program layanan sosial.
Baca juga: Jaksa KPK Mentahkan Pembelaan Terdakwa Suap Proyek PUPR Kalsel
“Memang tidak dipungkiri, salah satu permasalahan di Kota itu adalah permasalahan sosial. Maka, hari ini Dinas Sosial menyelenggarakan kegiatan ini bersama mitra kerja mereka dalam rangka meningkatkan kualitas data masyarakat yang berpotensi menerima pelayanan,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa program yang dijalankan oleh Dinsos Kota Banjarbaru didasarkan pada data. Untuk itu, Dinsos bersama mitra kerja berupaya memaksimalkan dan menyelaraskan data yang ada.
“Semua program itu basisnya adalah data. Oleh karena itu, hari ini kawan-kawan bersama mitra mencoba untuk memaksimalkan dan menyamakan data dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota. Dari data tersebut, Dinas Sosial dapat merancang program yang lebih efektif. Baik untuk upaya preventif maupun penanganan langsung. Dengan demikian, masyarakat Banjarbaru bisa mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial yang maksimal,” jelasnya.
Baca juga: Coblosan Ulang Pilwali Banjarbaru, Pengamat: KPU dan Bawaslu Harus Kembali ke Khittah
Kepala Dinsos Kota Banjarbaru, Rokhyat Riyadi mengatakan bahwa setiap tahun mereka melaporkan jumlah penerima layanan di rumah singgah kepada pimpinan. Saat pandemi Covid-19, jumlah penerima layanan mencapai sekitar 400 orang.
Menariknya, hanya sekitar 20 persen dari total penerima layanan yang merupakan warga Kota Banjarbaru. Sisanya berasal dari luar daerah.
“Meski demikian, kami tetap memberikan perlakuan yang sama bagi semua yang membutuhkan layanan. Kami berharap ada koordinasi lintas kabupaten/kota agar penanganan dapat lebih maksimal, terutama bagi mereka yang tidak memiliki identitas kependudukan yang jelas,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi forum konsultasi publik untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang pemulihan layanan data, dan prosedur pengaduan. Dengan tujuan menjalin kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan sosial di Banjarbaru. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar menggelar Forum Perangkat Daerah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas Hj Siti Saniah secara resmi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno membuka Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Bupati atas Raperda tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan… Read More
This website uses cookies.