Connect with us

HEADLINE

Disokong Lebih Setengah Kursi Parlemen, Duet H Rusli-Guru Fadlan Makin ‘Moncer’ di Pilkada Banjar

Diterbitkan

pada

Duet H Rusli-Guru Fadlan mendapat sokongan enam parpol di Pilkada Banjar Foto: kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Tarung Pilkada Banjar makin kompetitif pasca mundurnya incumbent Bupati H Khalilurrahman. Sejumlah kandidat semakin mantab menatap kursi Bupati dan Wakil Bupati Banjar, termasuk duet H Rusli- KH Muhammad Fadlan Asy’ari atau Guru Fadlan, yang disokong Golkar dan gabungan partai lain.

Bahkan, saat ini paket yang termasuk muncul belakangan ini memiliki sokongan lebih dari separuh kursi parlemen di DPRD Banjar. Besarnya dukungan ini terungkap dalam surat pengajuan rekomendasi DPD I Golkar Kalsel ke DPP Golkar, No A-054/GOLKAR-KS/V1/2020 tentang Laporan Hasil Pelaksanaan Tahapan Seleksi Bakal Calon Kepala Daerah Partai Golkar di Pilkada 2020.

Dimana dalam surat tersebut disampaikan, untuk Pilkada Banjar, Golkar Kalsel mencalonkan duet H Rusli-Guru Fadlan. Paket ini disokong 6 koalisi parpol terdiri dari Partai Golkar yang memiliki 8 kursi di parlemen, PKS 2 kursi, PPP 5 kursi, PDIP 2 kursi, PAN 3 kursi, dan Demokrat 4 kursi. Sehingga total ada 24 kursi yang menyokong pencalonan di Pilkada.

Jumlah tersebut lebih dari separuh kursi di DPRD Banjar sebanyak 45 kursi. Artinya, dukungan massif ini sudah jauh melampaui dari batas minimum syarat mengusung calon dari jalur partai di KPU Banjar. Guna dapat maju di Pilkada Kabupaten Banjar 2020 melalui jalur partai politik, syaratnya pasangan bakal calon minimal harus mendapat dukungan 20 persen atau 9 kursi di DPRD Banjar.

Pasangan H Rusli-Guru Fadlan memang bisa menjadi poros kekuatan baru di kabupaten berjuluk Serambi Makkah ini. Selain sokongan porpol, kedua tokoh tersebut juga memiliki basis massa yang kuat. H Rusli yang saat ini duduk sebagai Ketua DPD Golkar Banjar sekaligus anggota DPRD Kalsel, tercatat sebagai anggota dewan dengan raihan suara terbanyak pada pemilu 2029 lalu.

Sedangkan Guru Fadlan, selain tokoh Nadhlatul Ulama (NU) juga merupakan mantan Ketua MUI Kabupaten Banjar.

Sebelumnya, pasangan in juga telah mendapat surat rekomendasi dari  PPP, dan PKS. Bahkan, PPP telah lebih dulu secara terang-terangan menyatakan dukungannya!. “Syukur Alhamdulillah pasangan kami memang mendapat kepercayaan dan menerima SK dari PPP dan PKS. Semoga kepercayaan ini berlanjut dan mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Banjar lebih baik,” kata H Rusli.

Di sisi lain, tampilnya tokoh lain juga tak bisa dianggap enteng. Seperti Wakil Bupati Saidi Mansyur, yang kini bertarung sebagai kandidat Banjar 1, di posisi utama. Dari hasil survei yang dilakukan Charta Politika– lembaga survei yang dibesut oleh Yunarto Wijaya, menempatkan Saidi Mansyur di peringat teratas untuk tokoh paling dikenal sekaligus paling disukai di Kabupaten Banjar.

Pada survei yang dilakukan medio 19-28 Januari 2020 silam, terjaring sebanyak 18 tokoh yang selama ini sering disebut namanya sebagai kandidat calon bupati Banjar. Dimana dari hasil survei yang dilakukan terhadap 400 sampel responden berusia 17 tahun, dengan metode wawancara tatap muka dan multistage random sampling, menempatkan Saidi Mansyur sebagai tokoh paling dikenal dengan persentase 36,5 persen dan tokoh paling disukai 32,8 persen.

“Survei dilakukan di Kabupaten Banjar dengan tingkat margin of error sebesar 4,9%,”kata Yunarto Wijaya dalam keterangan hasil surveinya.

Saat ini, Saidi Mansyur semakin pede dengan rekomendasi Partai Nasdem yang sudah dikantonginya. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Prananda Surya Paloh, sebelumnya menyerahkan langsung rekomendasi Nasdem kepada H Saidi Mansyur sebagai calon bupati Banjar pada Pilkada 2020 ini. Penyerahan surat rekomendasi Partai Nasdem dilakukan Selasa (3/3/2020), di ruang kerja Prananda sekitar pukul 14.00 WIB. (Kanalkalimantan.com/tim)

Reporter : tim
Editor : cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->