Connect with us

Kota Banjarmasin

Dituding Pelayanan Lambat, Disdukcapil Banjarmasin Didemo Warga

Diterbitkan

pada

Demo warga di kantor Disdukcapil Banjarmasin, Rabu (19/8/2020). Foto : Fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Rombongan warga mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin sampaikan keluhan terkait lambannya proses pengurusan berbagai administrasi kependudukan. Dalam orasi yang disampaikan, masyarakat memprotes proses pelayanan yang menjadikan Covid-19 hanya dalih alasan.

Warga di kantor Disdukcapil ini membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Khairul Saleh, jangan memanfaatkan pembuatan KTP untuk kepentingan pribadi atau politik’. Tidak hanya itu, warga juga menuliskan bermacam-macam keluhan terkait pelayanan yang diberikan salah satu SKPD di Pemko Banjarmasin itu kepada masyarakat.

Korlap aksi, Agustian Noor mengatakan, kedatangan warga ke kantor Disdukcapil ini dipicu adanya pelayanan yang lambat bagi warga yang membuat KTP.

“Bahkan ada warga membuat KTP 4 tahun belum selesai,” kata Agustian, Rabu (19/8/2020) siang.

Selain itu juga terdapat isu politik di masyarakat yang mengatakan ‘Jika tidak melayani maka tidak akan dilayani’. Mereka beralasan mendatangi kantor Disdukcapil, karena adanya pelayanan yang tidak profesional.

“Kita ingin menyadarkan yang bersangkutan bahwa jangan main-main, apalagi ketika mendekati Pilkada,” tegasnya.

Kemudian, ia mengingatkan, jangan memanfaatkan kondisi keterlambatan blangko KTP terjadi untuk Pilkada. Dalam melaksanakan aksi ini masyarakat minta percepat bagi warga yang belum mendapatkan KTP.

Menanggapi hal itu, Kepala Disdukcapil Kota Banjarmasin, Khairul Saleh membantah adanya KTP warga yang belum selesai sampai 4 tahun dan juga isu kepentingan Pilkada. “Tidak benar kedua isu itu,” singkat Khairul.

Untuk isu politik, ia mengklaim sudah menyelesaikan hal itu pada April 2019 kemarin. “Kami sudah mengumpulkan 15 ribu blangko KTP,” ujarnya.

Sehingga, pihaknya tidak ada alasan untuk menunda pelayanan KTP. Ia menimpali, jika masyarakat ingin cetak KTP maka Disdukcapil siap untuk mencetaknya.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah pusat telah memberikan blangko KTP sekitar 14 ribu, 9 ribu blangko sudah berjalan, dan saat ini hanya tersisa 5 ribu

“Dari 5 ribu tersisa dan 3 ribu sedang diproses cetak. Dan yang belum terpakai hanya tersisa 2 ribu saja,” ujarnya.

Menurutnya, 2 ribu blangko KTP kosong tersebut untuk jaga-jaga jika ada KTP patah atau yang hilang. “Kami tidak kekosongan blangko KTP, cuman masyarakat dengan mengalami keterlambatan ini hanya tidak sabar,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie



iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->