Connect with us

HEADLINE

DJBC Kalbagsel Lepas Ekspor 2.016 Kg Belut Hidup Kalsel ke Tiongkok

Diterbitkan

pada

Pelepasan ekspor belut hidup yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan (DJBC Kalbagsel) di Angkasa Pura Logitik Bandara Syamsudin Noor, Kamis (19/12/2024) siang. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ribuan belut sawah hidup dari wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dikirim ke negara Tiongkok.

Pelepasan ekspor belut itu dilaksanakan di Angkasa Pura Logistik Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kamis (19/12/2024) siang. Difasilitasi Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan (DJBC Kalbagsel).

Pengekspor ribuan kilogram belut tersebut adalah CV Tiga A.

Sebanyak 2.016 kilogram dalam kemasan 72 box belut dengan nilai devisa ekspor sebesar USD 9.678,8 siap dikirim ke negeri Tirai Bambu.

Pelepasan ekspor belut dihadiri langsung Kepala DJBC Kalbagsel Dwijo Muryono, Kepala Badan Karantina Nasional (Barantin) Erwin Dabukke, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel Sulkan, dan pihak terkait lainnya.

Baca juga: Hari Bela Negara 19 Desember, Ini Sejarahnya

Kepala DJBC Kalbagsel Dwijo Muryono mengatakan, ada sebanyak 2 ribu kilogram lebih belut sawah hidup yang dikirim dari Kalsel ke Tiongkok menggunakan pesawat.

“Kita melepas ekspor dari CV Tiga A berupa belut hidup, jumlahnya 72 box, per boxnya sekitar 33 kilogram,” sebutnya.

Melihat potensi ekspor, Dwijo mendorong pengusaha lain di Kalsel untuk mulai melakukan ekspor produk lokal di Banua.

Baca juga: Puncak Libur Nataru di Bandara Syamsudin Noor Diprediksi 22-23 Desember, Weekend Mencapai 5.700 Penumpang

“Ini sesuatu yang sangat bagus untuk kita budidayakan di Kalsel, dan bisa menyadarkan pelaku ekonomi di Kalsel, memikirkan untuk mengekspor produk-produknya,” ujarnya.

Kepala Barantin Erwin Dabukke mengatakan, pada proses ekspor belut hidup ke Tiongkok ini pihaknya membantu dalam hal persyaratan teknis.

“Jadi persyaratan teknis ke negara tujuan kita punya protokol ekspor, kami dari segi teknisnya,” katanya.

Baca juga: Optimalkan Pengelolaan Website, Ini yang dilakukan Diskominfosandi HSU

Erwin mengatakan Barantin berkomiten untuk membantu pelaku UMKM dalam peningkatan potensi ekspor di daerah.

“Tugas kami disamping mencegah penyakit, tapi juga membantu potensi ekspor di wilayah yang kami jaga,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur CV Tiga A, Gusti Fahmi mengatakan bahwa belut-belut yang diekspor sebagian besar berasal dari wilayah Hulu Sungai.

Baca juga: 750 Formasi CPNS dan PPPK 2024 Pemkab Balangan, Seleksi Berjalan Sesuai Jadwal

“Belutnya didapatkan dari Hulu Sungai, di antaranya dari Kandangan dan Amuntai,” ujarnya.

Fahmi mengungkapkan ekspor belut kali ini bukan yang pertama dilakukan pihaknya melalui Kalsel, beberapa kali komuditas yang sama diekspor ke berbagai negara lain. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->