Connect with us

Pemerintahan

DP2KBP3A Banjar Klaim Program Kampung KB Berhasil?

Diterbitkan

pada

Rosana Mardina, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Banjar. Foto : rendy

MARTAPURA, Tahun pertama program Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Banjar sudah ada 20 Kampung KB tersebar di 20 Kecamatan. Mengingat Kampung KB penting untuk mengatasi permasalahan kependudukan di Kabupaten Banjar.

Program Kampung KB didalamnya perencanaan pembangunan yang meliputi kesehatan, pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Untuk dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan tersebut, Kampung KB terus melakukan optimalisasi semua perangkat dan institusi masyarakat yang ada.

Menurut Rosana Mardina, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Banjar, manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama bagi kategori miskin, padat penduduk, terpencil yang tersebar di seluruh Kabupaten Banjar.

“Keberhasilan program KB akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan kesejahteraan keluarga untuk menuju yang lebih baik,” sahut Rosana.

Adapun tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung dan desa atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Adapun 20 Kampung KB Desa Pembantanan Kecamatan Sungai Tabuk, Desa Tambak Danau Kecamatan Astambul, Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang, Desa Lumpangi Kecamatan Pengaron, Desa Salat Makmur Kecamatan Beruntung Baru, Desa Tanah Intan Kecamatan Simpang Empat, Desa Belayung Baru Kecamatan Kertak Hanyar, Desa Guntung Papuyu Kecamatan Gambut dan Desa Jingah Habang Ulu Kecamatan Karang Intan.

Untuk menjadi kampung KB harus meliliki 3 kriteria dalam memilih atau menentukan wilayah yang akan dijadikan lokasi Kampung KB seperti, jumlah keluarga pra sejahtera dan miskin di atas rata-rata pra sejahtera tingkat desa atau kelurahan.

“Dari kriteria wilayah yang mencakup 10 kategori wilayah dipilih salah satu seperti wilayah kumuh, pesisir, daerah aliran sungai, bantaran kereta api, kawasan miskin termasuk miskin perkotaan, terpencil, perbatasan, kawasan industri, kawasan wisata dan padat penduduk,” jelasnya.

Rosana menekankan indikator utama keberhasilan kampung KB harus betul-betul diperhatikan, seperti semua ibu hamil dan menyusui terlayani kesehatan dan KB, semua keluarga yang punya anak 0-6 tahun terlayani.

“Harus ada kerjasama semua pihak agar Kampung KB dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejateraan khususnya masyarakat Kampung KB bisa terlaksana dengan baik. Kita harus memperkuat Program KB, kependudukan dan pembangunan keluarga. Ini agar kita tidak berhenti pada pencananangan ini saja, namun aksi dan gerakan selanjutnya,” tambah Rosana.

Pemkab Banjar untuk tahun kedua program Kampung KB 2018 akan menambah lagi sebanyak 20 kampung KB. “Hal ini dilakukan mengingat program ini dirasa sangat efektif untuk membatasi jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Banjar,” pungkasnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->