DPRD KOTABARU
DPRD Kotabaru Berikan Komentar Soal Pemangunan Median Jalan
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Pembangunan median jalan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah Kotabaru rupanya mendapatkan perhatian dari sejumlah masyarakat. Karenanya pihak legislatif setempat buka suara terkait permasalahan tersebut.
Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis kepada wartawan mengatakan bahwa, DPRD mengeluarkan rekomendasi penghentian sementara pembuatan median jalan yang menuai pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.
“Hal ini berdasar hasil dari rekomendasi saat pelaksaan Rapat Dengar Pendapat (RDP), yang mana pointnya adalah memberhentikan sementara dan selesaikan dulu pelebaran jalannya baru lanjut median,” ucap dia, Selasa (7/3/2023).
Sebagai pimpinan DPRD dia meminta agar terlebih dahulu dilakukan rekayasa jalur, melihat kelayakannya. Jika layak baru kembali dilanjutkan, dan median yang jalan sudah terpasang tidak akan dibongkar.
Baca juga: Damkar Banjarbaru Bakal Dapat Tambahan Unit Damkar dan Mobil Rescue
Dia menyayangkan pengerjaan median jalan yang dilakukan berbarengan dengan pelebaran. Mengakibatkan makin sempitnya ruang gerak pengguna jalan.
Menurut dia, tidak bisa dipungkiri kawasan daerah perkotaan yang dilakukan pelebaran tidak sulit dilakukan, karena menggunakan biaya besar.
Dia menghendaki pemerintah tetap menggunakan alternatif ukuran jalan yang ada hanya saja jalan dibuat lebih bagus, trotoar digunakan sesuai fungsinya.
“Ke depan, peraturan harus benar-benar ditegakkan terkait izin bangunan dan digunakannya trotoar tidak sesuai fungsinya,” jelas dia.
Sementara Sekretaris Daerah, Said Ahmad Assegaf menanggapi, pasti ada pro dan kontrak dan itu biasa, karena tujuan pemerintah tidak lain demi kenyamanan masyarakat meski tak terlepas adanya kekurangan.
Kawasan yang sudah tumbuh pemukiman penduduk berat dilakukan pembebasan berat, selain biaya yang besar juga banyak warga yang tidak bersedia.
Baca juga: Kos di Banjarmasin Ambruk, Seorang Penghuni Sempat Terjebak di WC
“Kita tidak hanya memikirkan pelebaran, tapi ada dampak sosialnya. Dengan adanya median jalan itu untuk mengubah kebiasan pengguna jalan agar lebih teratur berkendara.
Kemungkinan ada beberapa titik akan dilakukan revisi seperti adanya genangan, setelah adanya masukan masyarakat karena walau bagaimanapun masukan masyarakat sangat diperlukan,” tutur dia. (kanalkalimantan.com/muhammad)
Reporter: muhammad
Editor: Dhani
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU