Connect with us

Hukum

Dua Aksi Penjambretan, Guru SD Meninggal Dunia, Susiati Hilang Uang Komite Rp 50 juta

Diterbitkan

pada

Ilutrasi jambret. Foto : net

BANJARBARU, Hj Darmiah, seorang guru sekolah dasar di kota Banjarbaru jadi korban penjambretan. Sempat dilarikan ke rumah sakit Hj Darmiah hembuskan nafas terakhir, setelah terjatuh dari sepeda motor saat dijambret.

Kejadian penjambretan terhadap Hj Darmiah, terjadi Minggu (11/2) sekitar pukul 09.00 Wita di Jalan Wijaya Kusuma -depan TK Sandi Putra-, Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.

Menurut keterangan saksi mata, saat itu korban Hj Darmiah (64) sedang pulang dari pasar Banjarbaru mengandarai sepeda motor Honda Revo DA 2961 PH. Korban menuju rumah saat di depan TK Sandi Putra dipepet oleh 2 orang tidak dikenal mengunakan sepeda motor. Dua pelaku langsung menarik tangan korban yang memakai gelang emas. Akibat tarikan pelaku jambret tersebut, korban terjatuh dan terhempas ke aspal kemudian tidak sadarkan diri. Kedua pelaku melarikan diri.

Warga Jalan Komet Raya Gang 4 No 61 RT 001/004 Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara itu dilarikan ke RS Idaman Banjarbaru. Tragis keesokan hari Senin (12/2), korban meninggal dunia.

Kepolisian Polres Banjabaru sedang memburu kedua pelaku yang menewaskan korban guru sekolah dasar itu.

Sehari seteleh kasus meninggal Hj Darmiah, seorang guru kembali dijambret. Kali ini korban mengalami kerugian yang terbilang besar mencapai puluhan juta rupiah, Senin (13/2).

Korban penjambretan Susiati (50) juga seorang guru, warga Komplek Benua Permai jalan Gunung Permai Barat IV 115 RT 38 RW 07 Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.

Susiati dijambret pada Senin (12/2) sekira pukul 12.00 Wita depan Akbid Banua Bina Husada, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Korban Susiati saat kejadian sedang dalam perjalanan pulang menuju ke SMAN 3 Banjarbaru dari Bank BPD Banjarbaru untuk mengambil uang komite sekolah sebesar Rp 50 juta.

Saat di depan Akbid Banua Bina Husada tiba-tiba datang pelaku dengan mengendarai sepeda motor dan lalu merampas tas milik korban yang tergantung di sepeda motor.

Susiati kemudian sempat mengejar pelaku dengan sepeda motor, namun korban mengalami kecelakaan tidak jauh dari lokasi penjambretan. Akibatnya Susiati mengalami bengkak pada pipi sebelah kanan.

Di dalam tas milik Susiati berisikan uang komite sekolah  Rp 50 juta, uang pribadi  Rp 300 ribu, KTP, Sim C, ATM, Buku tabungan BPD, Kartu Kepegawaian, STNK, Kartu  BPJS, Hp Merk MEIZU. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 52 juta. Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banjarbaru Timur.

Saat ini Polsek Banjarbaru sedang memburu tersangka dan mendalami ulah penjambret tersebut. Belum diketahui apakeh pelaku jambret merupakan orang yang sama.

Kapolres AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Reskrim AKP Sudarno didampingi Kasubag Humas Polres Banjarbaru AKP Siti R menghimbau, seluruh masyarakat Banjarbaru untuk lebih memperhatikan penampilan diri dengan tidak secara berlebihan.

“Untuk warga Banjarbaru terutama ibu-ibu, dalam menggunakan perhiasan itu tolong jangan terlalu berlebihan, karena itu memancing tidak krimanlitas terjadi. Apapun itu yang terlalu berlebihan pasti tidak bagus. Bukan hanya itu saja di dalam berkendara juga saat kita sedang main handphone, itu juga memancing para pelaku curas ini untuk melancarkan aksinya,” ujar Kasat Reskrim Polres Banjarbaru. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->