Connect with us

HEADLINE

Dua Kali Sebut Golkar, Video Kadisdikbud Kalsel di YouTube Menghilang

Diterbitkan

pada

Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun saat hadir pada acara job fair di SMKN 3 Banjarmasin, Senin (6/11/2023). Foto: tangkaplayar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Video live akun YouTube resmi milik SMKN 3 Banjarmasin yang merekam sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan (Kalsel) di acara pembukaan Job Fair tiba-tiba menghilang alias di-takedown.

Penelusuran Kanalkalimatan.com Selasa (7/11/2023) siang, di akun YouTube Infokom SMKN 3 Banjarmasin hanya tersimpan 2 potongan video live acara pembukaan Job Fair berjudul [LIVE]: Job Fair SMKN 3 Banjarmasin. Video pertama berdurasi 30 menit 4 detik, sementara yang satu berdurasi 46 menit 43 detik.

Video terkahir terpotong hanya sampai rangkaian pembacaan doa. Sementara rekaman video sambutan-sambutan tidak ada karena diduga sengaja sudah dipotong.

Meski sudah tidak ada lagi, rekaman video yang memperlihatkan Kadisdikbud Kalsel Muhammadun yang diduga mengajak untuk memilih parpol tertentu di acara Job Fair SMKN 3 Banjarmasin sudah terlanjur tersebar di media sosial (medsos).

Baca juga: Satu Meninggal Dunia, Puluhan Warga Desa Padang Tanggul Diduga Keracunan Nasi Bungkus Hajatan

Di akun Instagram @netizenkalsel masih terdapat postingan video berdurasi 54 detik, dimana Madun yang saat itu diberikan kesempatan menyampaikan sambutan menyelipkan kata-kata bernada kampanye. Madun saat itu sampai menyebut dua kali kata Golkar.

Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun saat hadir pada acara job fair di SMKN 3 Banjarmasin, Senin (6/11/2023). Foto: tangkaplayar

“Maka dari itu 14 Februari cucuklah (cobloslah, red) Golkar,” kata Madun yang berdiri di depan podium mengenakan kaos berwarna kuning.

“Biar ada Bawaslu kada (tidak, red) takut bapak, karena bapak sayang pak gubernur, gubernur sayang bapak jua, guru-guru dan murid sayang bapak jua,” kata Madun.

Video ucapan ASN yang bernada kampanye itu rupanya sudah diketahui Bawaslu. Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono mengkonfirmasi jika pihaknya sudah mendapat informasi terkait video yang menyita perhatian publik tersebut.

Baca juga: Kafilah Kalsel Peringkat 5 STQH Nasional XXVII di Jambi

“Kita sudah menerima informasi bahwa adanya video pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel yang viral itu,” kata Aries Mardiono tanpa menyebut nama pejabat yang bersangkutan, Selasa (7/11/2023) siang.

Bawaslu Kalsel, kata Aries, dalam waktu dekat menggelar rapat pleno. Dimana pada rapat itu akan diputuskan apakah akan dilakukan pengusutan lebih lanjut.

“Kalau hasil pleno peristiwa itu sebagai suatu dugaan pelanggaran pemilu, maka tim yang dibentuk akan lakukan kajian dengan mengumpulkan keterangan dan alat bukti,” ungkap Aries.

Masih kata Ketua Bawaslu Kalsel, pemberian sanksi jika ditemukan pelanggaran merupakan ranah dari Komisi ASN. Pihaknya hanya memberikan rekomendasi hasil dari kajian yang dilakukan oleh tim yang dibentuk Bawaslu.

Baca juga: Ahmad Baihaqi Juara Turnamen Tenis Meja Ketua DPRD HSU Cup se Banua Enam

“Bawaslu tidak memberikan sanksi, kalau pelanggaran terhadap netralitas ASN maka sanksi itu kami rekomendasikan ke Komisi ASN,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->