HEADLINE
Dua Korban Kembali Ditemukan, Petugas Maksimalkan Pencarian Korban Terakhir
BANJARBARU, Dua korban lain yang tertimbun tanah akibat longsor di lokasi pendulangan intan tradisional di Pumpung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru berhasil ditemukan, Senin (8/4) malam. Adapaun identitas kedua korban yaitu, Jumat (26) dan Oval (19).
Dijelaskan Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya, korban keempat ditemukan hanya selang beberapa menit setelah korban ketiga berhasil dievakuasi. “Korban atas nama Jumat dievakuasi, sekitar pukul 21.40 Wita. Lalu sepuluh menit setelahnya sekitar pukul 21.50 Wita korban atas nama Muhammad Nauval alias Oval juga berhasil dievakuasi,” ujarnya.
Kedua korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke unit ambulance guna diantar ke rumah duka. Dalam proses pencarian yang berlangsung hingga malam hari, Kapolres Banjarbaru bersama warga juga turut menggelar doa bersama.
Sebelumnya, Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, saat terjadinya longsor pada pukul 14.30 Wita, kelompok pendulang intan tradisional tercatat ada 7 orang. Ada 2 orang pendulang intan lainnya berhasil menyelamatkan diri yaitu Ardi dan Ipul. Namun 5 pekerja tambang intan lainnya yaitu Askom, Jumat, Dumat, Oval, dan Aau tidak berhasil menyelamatkan diri.
Pada siang hari setelah kejadian longsor sekitar pukul 14.30 Wita, sebelumnya korban pertama ditemukan atas nama Dumat berhasil ditemukan sekitar pukul 16.30 Wita, selang setengah jam berhasil ditemukan Aau. Sehingga kini hanya tersisa Askom yang masih belum ditemukan keberadaanya. Meski begitu tim gabungan dari Kepolisian, TNI, BPBD Provinsi dan Kota, Basarnas Banjarmasin, Rekanan Relawan Emergency dan warga masih terus berupaya menemukan korban terakhir.
Hal ini ditegaskan Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Surianoor yang mengatakan pihaknya akan memaksimalkan pencarian korban terakhir. “Tersisa satu korban lagi, segala upaya kita maksimalkan. Insyallah bisa dievakuasi,” ujarnya
Longsornya lubang pendulangan intan tradisional di kawasan Pumpung Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru , diduga terjadi karena kondisi tanah yang bercampur pasir dan kerikil basah akibat hujan yang turun sejak pagi hari. (Rico)
Editor: Chell
-
Bisnis1 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Air Kembali Seret di Banjarmasin Barat dan Selatan
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Cek Kehadiran ASN Pemkab HSU di Hari Pertama Masuk Kerja
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Riwayat Singkat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari: 30 Tahun Menuntut Ilmu di Mekkah Madinah
-
HEADLINE20 jam yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu