HEADLINE
Ekonomi Kalsel Triwulan I 2021 Kontraksi -1,25%, Dampak Covid-19 dan Banjir Besar
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan I tahun 2021, Senin (17/5/2021).
Kepala BPS Kalsel, M Edy Mahmud mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kalsel mengalami kontraksi sebesar -1,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi produksi, lapangan usaha yang mengalami kontraksi terdalam adalah lapangan usaha jasa peusahaan sebesar 4,95 persen. Dari sisi pengeluaran, dicapai oleh komponen ekspor dengan kontraksi sebesar 14,05 persen.
Baca juga : Wali Kota Banjarbaru Cek Kehadiran Pegawai Pasca Libur Panjang
“Perekonomian Kalsel berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2021 mencapai Rp 44,59 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 31,90 triliun,” kata Edy.
Tidak hanya pandemi Covid-19, kontraksi juga disebabkan bencana banjir yang melanda 11 kabupaten/kota pada Januari lalu. Disamping juga penurunan nilai ekspor batu bara dibanding triwulan I tahun 2020.
Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan I tahun 2021 mengalami kontraksi sebesar 3,55 persen.
“Dari sisi produksi, lapangan usaha yang mengalami kontraksi terdalam adalah lapangan usaha konstruksi sebesar 9,22 persen. Sedangkan, dari sisi pengeluaran yaitu komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 37,11 persen,” kata Edy.
BPS Kalsel juga merilis keadaan ketenagakerjaan Kalsel pada bulan Februari tahun 2021. Jumlah angkatan kerja mencapai 2,20 juta orang, terdiri dari 2,10 juta orang yang bekerja dan 95 ribu orang yang menganggur.
Baca juga : Proklamasi 17 Mei 1949: Wujud Kesetiaan Kalimantan Bagian dari Republik Indonesia
“Dibanding Februari 2020, jumlah angkatan kerja turun sebesar 73,53 ribu orang, jumlah penduduk yang bekerja turun sebesar 85,19 ribu orang dibandingkan Februari 2020. Terjadi penambahan jumlah penganggur dibandingkan Februari 2020 sebesar 11,67 ribu orang,” ujar Edy.
Sektor pertanian, merupakan penyerap tenaga kerja terbanyak di Kalsel dengan angka 30,64 persen. Namun, angka tersebut masih kurang 1,96 poin jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 32,60 persen.
“Pada Februari 2021, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kalimantan Selatan sebesar 69,08 persen dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,33 persen,” pungkas Edy. (kanalkalimantan.com/mckalsel/al)
Editor : Kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tak Ada Gugatan di MK, Muhidin-Hasnur Menunggu Dilantik
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Peringatan Hakordia 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya