Connect with us

Hukum

Eksepsi Abah Itab Sebut Korban Tak Penuhi Unsur Anak di Bawah Umur

Diterbitkan

pada

Abah Itab Foto : kanalkalimantan

BANJARBARU, Kuasa hukum Abah Itab, tersangka kasus perkara pidana pencabulan berkedok agama menyampaikan 2 eksepsi saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Banjarbaru, Rabu (11/4) pukul 10.00 Wita.

Pada agenda sidang sebelumnya dengan pembacaan dakwaan, Abah Itab didakwa dengan 3 pasal sekaligus yaitu pasal 81 ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak, Pasal 82 Ayat 1 dan Pasal 293 ayat 1 KUHP oleh Jaksa Penuntut Umum.

Menanggapi hal itu, kuasa hukum Abdul Hamid SH MH langsung mengajukan eksespsi. Pada penyampaian eksepsi terdakwa mengajukan keberatan berupa kompetensi relatif, Pengadilan Negeri Banjarbaru tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini.

Eksepsi yang kedua yaitu dakwaan Jaksa Penuntut Umum kabur karena tidak memenuhi unsur bahwa korban anak di bawah umur.

Seperti yang diketahui tersangka Abah Itab ditangkap oleh jajaran Polres Banjarbaru di kediaman Jalan KH Anang Sya’rani Arif, Kampung Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar Kamis 24 Januari setelah menerima laporan dari korban yang dicabuli berinisial M (20).

Menurut Abdul Hamid, seharusnya Pengadilan Negeri Martapura yang berhak mengadili kliennya karena penangkapan dilakukan di Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur dan para saksi juga bertempat tinggal di Martapura. Selain itu kuasa hukum terdakwa juga memastikan kliennya melakukan tindak asusila kepada korban dengan status dewasa.

Menanggapi eksepsi kuasa hukum terdakwa, ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri Banjarbaru, Kasi Pidum Imam Cahyono kepada Kanal Kalimantan, untuk agenda minggu depan  pihaknya telah siap mematahkan eksepsi yang diajukan penasehat hukum terdakwa

“Sidang pekan depan kita akan lakukan jawaban eksepsi dan kita akan tunjukan bahwa eksepsi penasehat hukum terdakwa salah,” tegasnya.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->