HEADLINE
EKSKLUSIF. Misteri Sungai Sahurai, Tim Pemburu Ghaib ‘Bongkar’ Kabar Keberadaan Harta Karun
KANALKALIMATAN.COM, MARTAPURA – Tim Pemburu Ghaib Borneo bersama Tim Singkikih melakukan penelusuran di sebuah desa di Sungai Sahurai, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola), yang konon di tempat tersebut terdapat harta karun. Penasaran dengan kabar itu, tim ingin memecahkan misteri yang jadi desas-desus warga. Benarkah?
Perjalanan di tempuh dari Martapura menuju Rantau Badauh memakan waktu hampir 2 jam. Tim Pemburu Ghaib bersama Singkikih harus melewati pemakaman yang berada di sekitar lokasi. Tanpa ada penerangan satu pun, banyaknya pohon pisang di sekitar lokasi membuat suasana semakin mencekam.
Di lokasi tersebut para tim mendapatkan sebuah penampakan berupa cewek baju putih dengan rambut panjang. Ia nampak berdiri di depan pohon pisang. Diduga penampakan tersebut adalah kuntilanak.
Sebelum memulai kegiatan tim terlebih dahulu melakukan doa bersama agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diingikan. Setelah melakukan doa bersama tim terlebih dahulu melakukan pembukaan gerbang pintu ghaib.
Setelah pintu ghaib terbuka, para tim bersiap untuk memasukan makhluk ghaib yang berada di sekitar lokasi untuk di masukan ke dalam tubuh mediator. Yang menjadi mediator kali ini adalah Bang Rosyad, dan yang akan memasukan ke tubuh mediator yakni Tahzzi Samudera dari Singkikih Tim.
Setelah Makhluk Ghaib tersebut masuk ke dalam tubuh Bang Rosyad, makhluk tersebut marah dan merasa terganggu atas kehadiran para tim. “Mau apa kalian di sini, kalian menggangu saja,” ucap sang mediator, pantuan Kanalkalimantan.com di lokasi, terjadilah pertarungan antara Tahzzi Samudera dengan Bang Rosyad yang tubuhnya telah dimasuki makhluk ghaib.
Makhluk ghaib tersebut tidak bisa menyerang Tahzzi Samudera, ketika dia ingin menyerang, dia terpental. Dengan tiupan Tahzzi Samudera mediator tersebut terpental.
Sang mediator pun kalah, dan langsung Bang Rifqi menanyakan sesuatu tentang tempat di sini. Ia pun mengatakan tidak ada harta karun.
“Itu hanyalah tipu daya saya semua, di sini tidak ada harta karun, itu semua hanya lah tipu daya kami semua, dan semua itu bohong,” kata mediator. (kanalkalimantan.com/wahyu)
Reporter: Wahyu
Editor: Cell
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa