HEADLINE
EKSKLUSIF. Tim Pemburu Ghaib Borneo Ungkap Misteri Goa Liang Hadangan, Sosok Jin Menyamar Jadi…
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Tim Pemburu Ghaib Borneo bersama Tim Singkikih mencoba mengungkap misteri di salah satu wilayah di Hulu Sungai Tengah (HST), yakni Goa Liang Hadangan, di Kecamatan Batu Benawa, Kamis (21/1/2021) lalu.
Di daerah tersebut, terdapat wisata Gua Liang Hadangan. Jika hendak ke lokasi, dari Kota Barabai berjarak sekitar 8 km menuju Desa Murung A naik mobil atau motor sekitar 15-20 menit.
Dari Desa Murung A menuju Gua Liang Hadangan berjarak 1,5 km. Dengan menggunakan mobil atau sepeda motor hanya bisa sampai di tepi atau lereng pegunungannya saja. Sebab akses jalan yang rusak karena adanya jalur pertambangan batu gunung.
Dari lereng pegunungan tersebut, masih harus berjalan kaki sekitar 15 menit menuju Gua Liang Hadangan dengan jarak sekitar 600 meter.
Gua Liang Hadangan berada di deretan ke empat ke arah barat dari Gunung Batu Benawa, yang memiliki panorama menakjubkan. Selain keindahan hutan di sekitar gua, juga gua ini memiliki keunikan tersendiri.
Gua yang mempunyai kisah zaman dahulu, kisah Raden Panganten anak durhaka yang disumpah Diang Ingsun ibunya sehingga menjadi batu.
Kisah ini dituturkan secara lisan mau pun dikemas dalam sebuah buku yang selalu melekat dalam masyarakat Tanah Banjar sampai sekarang ini. Sesungguhnya, Gua Liang Hadangan ini merupakan objek wisata yang sangat strategis bagi Kabupaten HST khususnya Kota Barabai dan Kalimantan Selatan umumnya.
Di wilayah ini juga terdapat Gua Bawah tanah yang terdapat aliran sungai yang cukup deras. Belum pernah dilakukan penelitian ke mana sebenarnya arus sungai tersebut berujung. Di musim kemarau biasanya para pemancing yang bernyali tinggi akan memancing di gua tersebut. Banyak cerita gaib beredar perihal gua bawah tanah tersebut.
Menilik dari keunikan yang terkandung dalam Gua Liang Hadangan, selain menjadi objek pariwisata yang potensial juga menjadi tempat penelitian bagi para ahli.
Menurut tutur tetuha masyarakat setempat bahwa di dalam Gua Liang Hadangan itu terdapat batu-batu berupa manusia, hewan ternak, alat-alat rumah tangga dan perabot kapal.
Gua Liang Hadangan ini pada zaman dahulu adalah sebuah pecahan perahu yang ditumpangi Raden Pangantin dan isterinya (putri China) beserta awak kapalnya yang disumpah oleh Diang Ingsun ibunya menjadi batu.
Maka dari itu, Tim Pemburu Ghaib Borneo bersama Tim Singkikih mencoba menguak misteri beredar. Kabar jika ada sesosok penampakan yang mengaku dirinya Raden Pengantin, apakah itu benar adanya atau tidak.
Di dalam goa tersebut, keadaanya gelap gulita. Banyak kelelawar yang beterbangan di dalam goa. Tidak menunggu lama, tim langsung memasukkan kan energi ghaib yang berada di dalam Goa Liang Hadangan.
Setelah berhasil, sesosok jin masuk ke dalam tubuh mediator, tim langsung mulai untuk mengajak berkomunikasi. “Apakah benar di goa sini sering ada penampakan Raden Pengantin,” ucap Tim kepada mediator.
Namun, rupanya omongan tim tidak dihiraukan oleh mediator, mediator tersebut malah menyerang tim.
Maka terjadilah pertarungan antara Tim dan Mediator, selang sekitar 20 menit, mediator akhirnya bisa dikalahkan oleh tim.
“Tidak, itu tidak benar kalau ada penampakan Raden Pengantin, itu hanyalah perbuatan kami yang menyerupai Raden Pengantin,” ucap jin yang di dalam tubuh mediator sambil tertawa.
Konon kabarnya Raden Pengantin tersebut adalah seorang anak sedang merantau ke negeri seberang untuk bekerja. Sukses di negeri seberang Raden Pengantin tersebut pulang kampung bersama istrinya. Namun, sesampainya di kampung, Raden Pengantin tersebut malah tidak mengakui Diang Ingsun adalah ibunya, lantas murkalah sang ibu, hingga terucap doa.
Kapal yang ditumpangi Raden Pengantin bersama istrinya tersebut langsung, terpecah belah, sehingga Raden Pengantin tersebut menjadi batu. Bagi yang ingin menyaksikan videonya, bisa tonton videonya di chanell Youtube Pemburu Ghaib Borneo dan Singkikih Team. (Kanalkalimantan.com/wahyu)
Editor : cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin21 jam yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua