Ekonomi
Ekspor dan Impor Kalimantan Selatan Bulan Maret 2018 Meningkat
BANJARBARU, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan mengungkapkan nilai ekspor melalui pelabuhan meningkat sebanyak 9,67% dan impor naik sebanyak 57,26% dibandingkan bulan sebelumnya.
Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan pada Maret 2018 mencapai USD 749,19 juta atau naik 9,67% dibanding ekspor Februari 2018 yang mencapai USD 683,12 juta dan naik 13,44% jika dibandingkan dengan nilai ekspor Maret 2017 yang mencapai USD 660,46 juta.
Kepala BPS Provinsi Kalsel, Diah Utami mengungkapkan, kenaikan ekspor ini juga difaktori meningkatnya komoditi utama penyumbang ekspor terbesar Kalsel berdasarkan kode Harmnized System (HS) 2 digit, yaitu kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai USD 645,57 juta, diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) dengan nilai USD 84,53 juta dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai USD 11,05 juta.
“Semua komoditi meningkat dibanding bulan sebelumnya, yang pertama kelompok bahan mineral naik 5,21% yang sebelumnya mencapai USD 613,61% juta. Untuk kelompok lemak dan minyak hewani /nabati mengalami kenaikan sebesar 51,09%, dan kelompok kayu, barang dari kayu naik sebanyak 49,34%,†ungkapnya.
Dari hasil data negara tujuan utama ekspor tertinggi adalah Tiongkok dengan nilai USD 269,31 juta naik 5,94% dibanding ekspor bulan sebelumnya, India dengan nilai USD 145,24 juta naik 25,93% dan Jepang USD 104,98 juta meskipun turun sebesar 0,73% dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk nilai impor Kalsel, Maret 2018 mencapai USD 162,63 juta atau naik sebesar 57,26% dibandingkan nilai impor Februari 2018 yang mencapai USD 103,41 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor pada Maret 2017 yang mencapai USD 140,61 juta, maka nilai impor Maret 2018 naik sebesar 15,66%.
Diyah menjelaskan untuk Komoditi utama impor Kalimantan Selatan bulan Februari 2017 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit terdiri dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) diikuti oleh kelompok mesin-mesin pesawat mekanik (HS 84) dan kelompok benda dari besi dan baja (HS 73).
“Nilai impor untuk ketiga barang tersebut mempunyai kontribusi sebesar 97,17%, 1,31% dan 0,27% dari total impor Maret 2018,†ujarnya.
Sedangkan Negara utama pemasok produk impor Kalimantan Selatan bulan Februari maret 2018 yang tertinggi berasal dari Singapura dengan nilai USD 95,16 juta, Malaysia dengan nilai USD 63,34 juta dan Tiongkok dengan nilai USD 1,32 juta.
Diyah juga menjelaskan dari hasil data ekspor dan impor ini Neraca Perdagangan Kalimantan selatan tetap menunjukan nilai yang positif. “Pada Maret 2018 ini, neraca perdagangan ekspor dan impor surplus sebesar USD 586,56 juta, nilai tersebut lebis besar dibandingkan neraca pada Februari 2018 lalu yang surplusnya sebesar USD 79,91 juta†jelasnya. (rico)
Editor : Chell
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
DPRD Kalsel Usulkan Pengangkatan Muhidin Jadi Gubernur
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pjs Wali Kota Banjarbaru Serahkan SK Kenaikan Pangkat PNS
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Gali Keterangan Empat Saksi Terkait Aliran Uang ke Sahbirin Noor
-
Hukum2 hari yang lalu
KPK Panggil Sahbirin Noor Sebagai Saksi Hari Ini
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Pemegang Kursi DPRD Banjarbaru Terima Bantuan Keuangan Parpol, Satu Suara Dihargai Rp14 Ribu
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Paslon Bahrul Ilmi Impor Guru dari Pulau Jawa, Bangun Jalan Beton di Batola