Bisnis
Ekspor Kalsel Februari 2024 Capai USD908,80 Juta, Turun 9,43 Persen
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis perkembangan ekspor barang pada Februari asal Kalsel mencapai USD908,80 juta atau turun 9,43 persen dibanding nilai ekspor Januari 2024 yang sebesar USD1,00 miliar.
Jika hal itu dibandingkan dengan nilai ekspor Februari 2023 yang mencapai USD1,11 miliar, nilai ekspor Februari 2024 ini turun sebesar 18,13 persen.
“Ekspor terbesar Kalsel di Februari 2024 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai USD820,67 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 5,63 persen dibandingkan ekspor Januari 2024 yang sebesar USD869,59 juta,” ucap Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Februari 2024, Penumpang Berangkat dari Bandara di Kalsel Naik 2,39 Persen
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor Februari 2024, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 90,30 persen.
Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 5,10 persen dan 1,58 persen.
“Nilai impor Kalsel pada Februari 2024 mencapai USD192,14 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 11,63 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Januari 2024 yang sebesar USD172,13 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor Februari 2023 yang mencapai USD103,49 juta, maka nilai impor bulan Februari 2024 ini naik sebesar 85,66 persen,” kata Martin.
Baca juga: Pemudik Bandara Syamsuddin Noor Diprediksi Capai 150 Ribu Orang
Martin menjelaskan, lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalsel adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), kelompok kapal, perahu, dan struktur terapung (HS 89), kelompok bahan kimia organik (HS 29), serta kelompok pupuk (HS 31).
“Impor Kalsel pada Februari 2024 menurut negara asal tertinggi adalah dari Singapura dengan nilai USD106,67 juta, turun sebesar 3,92 persen dibandingkan pada Januari 2024 yang sebesar USD111,03 juta. Kemudian diikuti oleh impor dari Malaysia yang mencapai USD58,28 juta, disusul impor dari Uni Emirates Arab dengan nilai USD19,47 juta, impor dari Tiongkok sebesar USD5,19 juta, dan impor dari Australia sebesar USD1,92 juta,” tambahnya. (Kanalkalimantan.com/infopublikmckalsel)
Editor : kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Daurah ASN Muslimah Pemko Banjarbaru, Ini Kata Pjs Wali Kota Nurliani